Iklan RBTV Dalam Berita

La Nina Oktober 2024 - Maret 2025, Berikut Prakiraan Musim Hujan 2024-2025

La Nina Oktober 2024 - Maret 2025, Berikut Prakiraan Musim Hujan 2024-2025

La Nina Oktober 2024 - Maret 2025, Berikut Prakiraan Musim Hujan 2024-2025--foto:ist

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COMla-nina Oktober 2024 - Maret 2025, berikut prakiraan musim hujan 2024-2025.

Badan Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat (NOAA), dalam laporannya pekan lalu, mengatakan bahwa La Nina 60 persen berpeluang muncul pada periode September hingga November tahun ini.

"La Nina diperkirakan akan muncul pada bulan September-November (peluang 60%) dan diperkirakan akan bertahan hingga Januari-Maret 2025," kata NOAA, dalam laman resminya, dilansir Selasa (15/10).

BACA JUGA:La Nina di Indonesis Diprediksi Sampai Maret 2025, Apa Dampaknya Terhadap Sektor Perikanan?

La Nina merupakan fenomena iklim yang menyebabkan curah hujan di suatu kawasan turun secara berlebihan. Indikasinya adalah penurunan suhu di bawah 0,5 derajat Celsius di kawasan tropis Samudra Pasifik.

Menurut NOAA, selama September lalu, El Nino Southern Oscillation (ENSO)-netral terus berlanjut dengan suhu permukaan laut yang mendekati rata-rata teramati di sebagian besar Samudra Pasifik ekuatur bagian tengah dan timur.

ENSO merupakan siklus iklim yang ditandai dengan pendinginan (La Nina, di bawah -0,5 derajat Celsius) dan pemanasan (El Nino, di atas 0,5 derajat Celsius) permukaan laut di Samudera Pasifik tropis bagian tengah dan timur.

Ini adalah salah satu pola cuaca terkuat dan paling mudah diprediksi yang mempengaruhi iklim global.

BACA JUGA:Fenomena La Nina di Indonesia, Ini Dampaknya Terhadap Sektor Pertanian

"Serupa dengan bulan lalu, indeks Niño mingguan terbaru berkisar antara +0,2°C (Niño-4) hingga -0,4°C (Niño-1+2). Suhu di bawah rata-rata di bawah permukaan tetap bertahan di Samudra Pasifik bagian timur-tengah dan timur ekuator," jelas NOAA.

"Anomali angin tingkat rendah berada di sebelah timur di atas Pasifik ekuator timur-tengah, dan anomali angin tingkat tinggi berada di sebelah barat di atas Pasifik timur. Konveksi mendekati rata-rata di atas Indonesia dan sedikit tertekan di atas Date Line. Secara kolektif, sistem lautan-atmosfer yang digabungkan mencerminkan ENSO-netral," lanjut keterangan lembaga.

Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), dalam laporan Prediksi Musim Hujan 2024/2025, mengungkap La Nina berpeluang muncul di Indonesia pada Oktober ini.

BACA JUGA:Bersiap Hadapi Cuaca Esktreme di RI Akibat La Nina yang Diprediksi Berlangsung Sampai Maret 2025

"Prediksi Indeks ENSO menunjukkan bahwa La Nina berpeluang mulai terjadi pada periode Oktober 2024, sedangkan IOD diprediksi akan terus berada pada fase Netral setidaknya hingga Februari 2025," demikian keterangan BMKG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: