Dievakuasi dari Sudan, Mahasiswa Asal Bengkulu Minta Pemda Jemput ke Jakarta
Heni Agustiya, mahasiswi asal Seluma yang menimba ilmu di Sudan--
Heni Agustiya kuliah di kampus Internasional University of Africa di Sudan setelah menerima beasiswa. Kuliahnya saat ini sudah semester 7 dan tidak lama lagi akan menyusun laporan akhir atau skripsi.
Namun karena pecahnya perang pada Sabtu pagi (15/4), antara militer Sudan dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF), tepatnya pada pukul 09.23 waktu Sudan, mengakibatkan Heni Agustiya bersama mahasiswa asal Indonesia lainnya berhenti kuliah untuk sementara waktu.
BACA JUGA:Buka Gerai Mixue Ice Cream? Ini Modal dan Syaratnya
Eskalasi yang dilakukan kedua belah pihak semakin meningkat dari awalnya siaga 2 menjadi siaga 1 pada Kamis 20 April 2023. Pada hari itu juga diumumkan oleh Menlu RI Retno Marsudi untuk segera mengevakuasi kepulangan 1.209 WNI yang masih berada di Sudan.
Proses evakuasi terus diupayakan oleh pemerintah Indonesia, pada Ahad 23 April mulai evakuasi kloter pertama dari Khartoum ke Portsudan. Sehari setelah kloter pertama, lanjut evakuasi kloter kedua.
BACA JUGA:Ada Beasiswa Google Rp 37 Juta, Jika Tertarik Simak Informasi Berikut
Hingga saat ini masih proses evakuasi, sebagian besar sudah berada di Jedah, Saudi Arabia yang kemudian akan dipulangkan ke Indonesia. Dari ribuan WNI di Sudan yang terdampak perang tersebut, ada 14 mahasiswa asal Bengkulu. Berikut nama-nama dan asal kabupaten/kotanya:
1. Sindy Claudia Permatasari (Kota Bengkulu)
2. Muslim Abdul Arif (Kota Bengkulu)
3. Raja Juliansah Zainun Bethan (Kota Bengkulu)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: