Provinsi Ini Diberi Warning Prediksi Cuaca Ekstrem di Akhir Oktober 2024 dari BMKG
Waspada cuaca ekstrem akhir Oktober 2024--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Provinsi ini mendapat warning atau peringatan dari BMKG terkait cuaca ekstrem yang akan terjadi di akhir Oktober 2024.
Pada umumnya, sebagian besar wilayah Indonesia akan mengalami musim hujan pada periode Oktober hingga November 2024.
Selama musim hujan, cuaca yang ekstrem adalah hal yang paling ditakuti, sebab dampak yang ditimbulkan dari cuaca ekstrem dapat meliputi banjir, banjir bandang, banjir lahar hujan, tanah longsor, jalan licin, pohon tumbang, dan berkurangnya jarak pandang.
BACA JUGA:Penjelasan BMKG Tentang Wilayah Pulau Jawa yang Belum Masuk Musim Hujan
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan kepada masyarakat Jawa Tengah (Jateng) akan potensi cuaca ekstrem. BMKG memperkirakan cuaca ekstrem terjadi selama 22-29 Oktober 2024.
Hal ini sebagaimana disampaikan Prakirawan Stasiun BMKG Ahmad Yani Semarang, Winda Ratri. Winda menyampaikan, potensi cuaca ekstrem muncul karena kini Jawa Tengah masih dalam masa peralihan atau pancaroba.
"Perlu diwaspadai potensi cuaca ekstrem beserta dampaknya seperti hujan lebat yang disertai angin kencang, puting beliung, hujan es, sambaran petir, pohon tumbang," kata Winda, Rabu (23/10/2024).
BACA JUGA:Peringatan Dini BMKG, Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Angin Kencang
Potensi cuaca ekstrem ini pun diperkirakan akan terjadi hingga benar-benar memasuki musim hujan. Diperkirakan, sebagian besar wilayah Jateng memasuki awal musim hujan pada Oktober 2024.
"Kalau puncak musim hujannya, sebagian besar Januari-Februari. Tapi untuk sebagian wilayah ada juga di November dan Desember, untuk daerah yang sudah mulai masuk musim hujan seperti wilayah pegunungan. Puncaknya akan lebih cepat juga daripada daerah lain yang belum masuk musim hujan," jelasnya.
BACA JUGA:Waspada, BMKG Sebut 25 Wilayah Berpotensi Hujan Lebat dan Angin Kencang Oktober 2024
Lantaran memasuki masa peralihan, dimungkinkan juga terjadi perubahan cuaca ekstrem seperti saat siang panas terik sementara saat sore langsung turun hujan dengan angin kencang.
"Memang itu mungkin salah satu termasuk karakteristik musim peralihan. Pagi, siang itu cukup terasa panas, terasa cukup gerah, nanti sore menjelang malam hari itu terjadi hujan," jelasnya.
Sementara nantinya ketika sudah memasuki musim hujan, potensi banjir dan tanah longsor yang akan giliran menghantui beberapa daerah. Oleh karenanya, ia mengimbau seluruh masyarakat untuk waspada dan selalu mengecek perkiraan cuaca serta peringatan BMKG.
"Nantinya ketika mungkin sudah masuk musim hujan, untuk potensinya banjir, banjir bandang, tanah longsor itu juga perlu diwaspadai untuk wilayah-wilayah yang sudah masuk musim hujan," paparnya.
BACA JUGA:Panas Membara! BMKG Ungkap Penyebab Suhu Panas di Indramayu, Siang Hari Tembus 36 Derajat Celcius
Sementara itu, untuk informasi tambahan, masa peralihan atau pancaroba adalah masa transisi atau pergantian antara dua musim, seperti musim kemarau menuju musim penghujan dan musim penghujan menuju musim kemarau.
Indonesia sendiri adalah negara yang memiliki iklim tropis, sedangkan iklim tropis itu terdiri dari tiga siklus, yaitu musim kemarau, pancaroba, dan musim hujan.
BACA JUGA:Sudah Mulai Masuk Musim Penghujan? Ini Prakiraan Cuaca BMKG di Bengkulu Selama Oktober 2024
Ciri-ciri Terjadinya Pancaroba
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: