Iklan RBTV Dalam Berita

Mantap! Ini 13 Negara yang Resmi Gabung Jadi Mitra Baru BRICS, Ada Indonesia

Mantap! Ini 13 Negara yang Resmi Gabung Jadi Mitra Baru BRICS, Ada Indonesia

13 Negara Mitra Baru BRICS--

"Bergabungnya Indonesia ke BRICS merupakan pengejawantahan politik luar negeri bebas aktif. Bukan berarti kita ikut kubu tertentu, melainkan kita berpartisipasi aktif di semua forum," ujar Sugiono dalam keterangan pers pada 25 Oktober 2024, dilansir dari nasional.kompas.com.

Menurut Sugiono, Indonesia melihat BRICS sebagai forum yang tepat untuk memperjuangkan kepentingan negara-negara berkembang, khususnya dalam hal pembangunan berkelanjutan dan reformasi sistem multilateral yang lebih inklusif dan representatif.

BACA JUGA:Hati-hati! Motor Ini Meledak di SPBU, Gara-gara Goyang Tangki saat Isi Bensin

Ia menekankan pentingnya memperkuat institusi-institusi internasional agar mereka dapat bekerja lebih efektif sesuai dengan mandat yang diemban.

"BRICS dapat berfungsi sebagai perekat untuk mempererat kerja sama di antara negara-negara berkembang," tambah Sugiono.

Keputusan Indonesia untuk bergabung dengan BRICS juga sejalan dengan program kerja pemerintah yang saat ini menitikberatkan pada ketahanan pangan dan energi, pemberantasan kemiskinan, serta pemajuan sumber daya manusia.

Melalui BRICS, Indonesia berharap dapat memperkuat posisi dan pengaruhnya di antara negara-negara Global South, istilah yang digunakan untuk menyebut negara-negara berkembang di belahan bumi selatan.

BACA JUGA:Gegara Cemburu Buta, Seorang Wanita Meregang Nyawa di Tangan Kekasihnya Sendiri

Sementara itu, langkah ekspansi BRICS dengan menambah 13 negara mitra baru merupakan strategi untuk memperkuat pengaruh global aliansi ini.

Dengan semakin banyaknya negara yang bergabung, BRICS berupaya menciptakan kerangka ekonomi global yang lebih inklusif dan mampu mengakomodasi kepentingan negara-negara di luar pengaruh dominasi Barat.

Aliansi ini juga bertujuan untuk membangun tatanan dunia yang lebih adil dan tidak hanya menguntungkan negara-negara maju.

Perluasan BRICS juga mencerminkan semakin meningkatnya permintaan dari negara-negara berkembang untuk mencari alternatif dalam kerangka kerja sama internasional.

BACA JUGA:Gaji Kepala BSSN 2024, Cek Tunjangan Kinerja yang Diterima

Lembaga-lembaga seperti IMF dan Bank Dunia, yang didominasi oleh kekuatan ekonomi Barat, dinilai kurang representatif dan sering kali tidak memberikan cukup ruang bagi negara-negara berkembang untuk menyuarakan kepentingannya.

Oleh karena itu, banyak negara dari kawasan Asia, Afrika, dan Amerika Latin melihat BRICS sebagai forum yang lebih inklusif dan relevan dengan kebutuhan mereka.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: