Iklan RBTV Dalam Berita

43 Siswa di SMPN 8 Tangerang Selatan Terjangkit Cacar Air dan Gondongan, Ini Awal Mula Penyebarannya

 43 Siswa di SMPN 8 Tangerang Selatan Terjangkit Cacar Air dan Gondongan, Ini Awal Mula Penyebarannya

Awal Mula Penyebaran Cacar Air dan Gondongan--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM –  43 siswa di SMPN 8 Tangerang Selatan terjangkit cacar air dan Gondongan, ini awal mula penyebarannya.

Dalam dunia pendidikan, kesehatan siswa adalah aspek yang tidak bisa diabaikan. Di SMP Negeri 8 Tangerang Selatan, kesehatan siswa menjadi perhatian utama ketika munculnya wabah cacar air dan gondongan yang menyerang 43 pelajar.

BACA JUGA:Tiga 'Musang' Ranmor Ditembak Karena Melawan Saat Ditangkap

Kepala Sekolah Muslih menjelaskan, bahwa siswa yang sakit tetap masuk dan pihaknya mengidentifikasi.

"Saat itu ada (siswa) yang sakit tapi tetap masuk, lalu kami mengidentifikasi penularan di ruangan yang sama, meski dari kelas yang berbeda." ujarnya

Momen ini terjadi pada saat ujian tengah semester (UTS) pada bulan September 2024, dan sejak saat itu, jumlah siswa yang terjangkit penyakit ini terus meningkat.

BACA JUGA:Kurang dari 24 Jam Beraksi, Pelaku Pencurian 5 Unit HP Diringkus Macan Gading

Awal Mula Penyebaran

Penyebaran cacar air dan gondongan di SMPN 8 Tangerang Selatan bermula ketika sejumlah siswa yang sakit tetap memaksakan diri untuk masuk sekolah.

Pada tanggal 26 September 2024, pihak sekolah telah mengeluarkan himbauan kepada orang tua agar tidak memaksakan anak yang sakit untuk bersekolah.

Namun, meskipun ada imbauan tersebut, beberapa siswa tetap hadir, menyebabkan penularan penyakit semakin meluas. Menurut data yang diterima, pada 11 Oktober 2024, sebanyak 73 pelajar mengalami sakit, meski tidak semuanya terdiagnosis dengan cacar air atau gondongan.

BACA JUGA:Tinggalkan Dolar AS, Ini Alasan BRICS akan Ciptakan Mata Uang Baru

Namun, situasi semakin parah ketika pada 15 Oktober, jumlah siswa yang sakit meningkat menjadi 102 orang, di mana 43 di antaranya terjangkit cacar air dan gondongan.

Langkah-Langkah yang Diambil

Menghadapi situasi yang semakin kritis, pihak sekolah akhirnya memutuskan untuk memberlakukan lockdown selama 14 hari mulai 17 Oktober 2024.

"Kami melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) dari tanggal 17 hingga 31 Oktober 2024," ungkap Muslih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: