Bagi Anda yang Punya Fobia Air, Gunakan 3 Cara Ini untuk Menghilangkannya, Kenali Tanda dan Gejalanya
Cara hilangkan fobia air--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Begini cara hilangkan fobia air, kenali juga tanda dan gejalanya.
Aquaphobia atau fobia air merupakan salah satu jenis fobia spesifik yaitu ketakutan irasional terhadap sesuatu yang tidak menimbulkan banyak bahaya.
Seseorang dengan aquaphobia memiliki ketakutan atau kecemasan yang ekstrim saat memikirkan atau melihat air.
BACA JUGA:Lowongan Kerja di Coca Cola Europacific Partners 2024, yang Punya Pengalaman Sales Cocok Mendaftar
Berhadapan dengan air menimbulkan ketakutan tersendiri pada pengidap aquaphobia. Namun, mereka tidak menyadari bahwa rasa takutnya sebetulnya tidak masuk akal. Gejala fobia ini bisa cukup ringan hingga ekstrem.
Dikutip dari situs Cleveland Clinic, seseorang yang mengalami rasa takut air bisa mengalami tanda dan gejala seperti:
- perasaan takut, cemas, dan panik berlebihan saat melihat atau membayangkan air,
- rasa takut yang berlebihan dan tidak masuk akal saat tubuhnya terkena air,
- sangat menghindari air dan segala aktivitas yang berkaitan dengan air,
- tubuh berkeringat berlebihan (hiperhidrosis),
- pusing atau pingsan,
- jantung berdebar,
- dada sesak dan sulit bernapas,
- kulit pucat,
- gemetar atau tegang,
- mual, hingga serangan panik.
BACA JUGA:9 Pilihan Merek HP Tahan Banting dan Tahan Air Terbaru Tahun 2024, Tertarik Beli?
Semenetara itu, orang dengan fobia air akan mengalami kesulitan dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya, orang tersebut jadi harus menolak ajakan berlibur ke pantai, berenang, atau tempat wisata air lainnya.
Bila gejalanya sangat parah seperti sampai tidak bisa menerima percikan air, maka orang tersebut akan benar-benar mengalami kesulitan dalam hidup. Pasalnya, air adalah elemen penting dalam kehidupan manusia.
BACA JUGA:Peserta CPNS SKD Kemenkumham 2024 Viral Lantaran Ketahuan Bawa Jimat
Cara Mengatasi Aquaphobia
Cara menangani sebagian besar jenis fobia spesifik adalah dengan psikoterapi termasuk terapi perilaku kognitif, terapi eksposur (paparan), dan juga meditasi.
Berikut ini penjelasannya seperti dilansir dari laman doktersehat.com:
1. Terapi Perilaku Kognitif
Terapi perilaku kognitif atau cognitive behavioral therapy (CBT) adalah terapi untuk mengubah sudut pandang dan respon pasien terhadap fobia tersebut.
Profesional kesehatan mental akan membantu kamu untuk memahami perilaku dan pikiran yang berhubungan dengan fobia spesifik tersebut. Selain itu, kamu juga akan diajari tentang teknik relaksasi, koping atau teknik penyembuhan, dan manajemen rasa ketakutan serta kecemasan.
Terapi ini akan membantu kamu untuk memiliki cara pikir yang lebih sehat tentang sesuatu yang sebelumnya membuat kamu takut.
2. Terapi Eksposur
Exposure therapy atau terapi pemaparan adalah terapi untuk membantu kamu dalam mengelola ketakutan dengan memaparkan kamu mengenai pemicu rasa takut tersebut secara perlahan dan bertahap.
Misalnya bila kamu takut air, maka terapis ini akan sengaja memaparkan kamu dengan air. Berikut ini adalah fase terapi fobia air menggunakan terapi eksposur:
- Meminta kamu untuk berbicara dan berpikir tentang air.
- Memberi kamu foto atau video tentang air.
- Meminta kamu untuk melihat air di dalam bak mandi atau wastafel.
- Membiarkan kamu menyentuh air atau bermain air.
- Meminta kamu berada dekat dengan kolam renang, danau, atau laut.
- Hingga akhirnya, kamu harus berendam di dalam air.
Setiap step terapi tersebut akan mengajarkan kamu bagaimana cara mengelola rasa takut sehingga bisa membuat kamu untuk percaya lagi bahwa air sama sekali tidak berbahaya.
3. Meditasi
Selain beberapa cara diatas, kamu juga akan akan belajar meditasi untuk mengelola emosi, perasaan, dan jiwa sehari-hari.
Meditasi termasuk yoga dan latihan pernapasan dapat membuat kamu merasa lebih tenang dan damai dalam hidup.
BACA JUGA:Beli iPhone 16 di Luar Negeri, Berapa Biaya Daftar IMEI dan Bea Cukainya di Indonesia?
Penyebab Aquaphobia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: