4 Bank di Indonesia dengan Laba Tertinggi di Tahun 2024, Ini Faktor yang Mendukung Pencapaiannya
Bank dengan laba tertinggi di Indonesia 2024--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – 4 Bank di Indonesia dengan laba tertinggi di tahun 2024, ini faktor yang mendukung pencapaiannya.
Dalam konteks perekonomian Indonesia yang semakin berkembang, sektor perbankan memegang peranan yang sangat krusial.
Bank di Indonesia tidak hanya berfungsi sebagai lembaga yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan, tetapi juga sebagai mediator yang menyalurkan kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk kredit.
BACA JUGA:Bukan Dolar, Cek 10 Mata Uang Tertinggi di Dunia pada 2024
Melalui kegiatan ini, bank berkontribusi langsung dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat, mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, dan memastikan alokasi sumber daya yang efisien.
Pada tahun 2024, sejumlah bank di Indonesia berhasil mencatatkan laba tertinggi, mencerminkan kinerja keuangan yang solid dan strategi bisnis yang efektif.
BACA JUGA:Urutan Mata Uang Terendah di Dunia 2024, Rupiah Posisi Berapa?
Artikel ini akan membahas empat bank dengan laba paling tinggi di Indonesia pada tahun 2024, serta faktor-faktor yang mendukung pencapaian tersebut:
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI)
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menempati posisi teratas dengan laba bersih konsolidasi yang mencapai Rp29,92 triliun pada kuartal II tahun 2024.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 0,95% year-on-year (YoY) dari Rp29,42 triliun pada tahun sebelumnya. Direktur Utama BRI, Sunarso, menjelaskan bahwa pencapaian laba ini tidak lepas dari penyaluran kredit dan dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh signifikan, terutama di segmen Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Ini salah satu bentuk dukungan ekonomi nasional, penciptaan lapangan kerja, khususnya di segmen UMKM,” ujar Sunarso.
Pada kuartal II 2024, BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.336,78 triliun, tumbuh 11,2% YoY. Porsi kredit yang disalurkan ke segmen UMKM mencapai 81,96%, yang menunjukkan komitmen BRI dalam mendukung sektor ini.
Selain itu, DPK bank tumbuh 11,6% YoY menjadi Rp1.389,66 triliun, dengan pendanaan yang didominasi oleh dana murah atau current account saving account (CASA) sebesar Rp877,89 triliun, yang tumbuh 7,7% YoY.
Sunarso menambahkan bahwa implementasi hybrid bank yang disalurkan lewat Agen BRIlink dan aplikasi superapp BRImo telah mendukung pencapaian dana murah tersebut.
BACA JUGA:Nasabah BRI di Lubuklinggau Puas dengan Layanan dan Kemudahan Transaksi dari BRI
2. PT Bank Central Asia Tbk (BCA)
Di posisi kedua, Bank Central Asia (BCA) mencatatkan laba sebesar Rp26,9 triliun pada semester I tahun 2024, dengan pertumbuhan 11,1% YoY. Pertumbuhan laba BCA merupakan yang tertinggi dibandingkan bank-bank besar lainnya. Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja, mengungkapkan bahwa pertumbuhan kredit BCA sebesar 15,5% YoY, didorong oleh sektor korporasi dan UMKM. “Kredit tumbuh didukung oleh sektor korporasi dan UMKM,” ujarnya.
Penyaluran kredit korporasi per Juni 2024 naik sebesar 19,9% YoY mencapai Rp388,6 triliun. Di segmen komersial, kredit tumbuh 7,9% YoY menjadi Rp127,8 triliun dan kredit UKM naik 12,7% YoY mencapai Rp114,4 triliun.
Lalu, portofolio kredit konsumer meningkat 13,6% YoY menjadi Rp210,2 triliun. Peningkatan juga terjadi di segmen kredit konsumer, ditopang pelaksanaan BCA Expoversary 2024, yang berhasil mengumpulkan aplikasi KPR dan kredit kendaraan bermotor (KKB) sekitar Rp50 triliun.
Di sisi pendanaan, total DPK BCA naik 5% YoY menyentuh Rp1.125 triliun, dengan dana giro dan tabungan yang masuk dalam kategori dana murah (CASA) berkontribusi 82% lebih dari total DPK.
BACA JUGA:BRI Peduli Ini Sekolahku, Ada 5 Program Utama BRI untuk Pendidikan di Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: