5 Bank Digital dengan Laba Bersih Terbesar di Indonesia 2024, Ada yang Dapat Rp159,95 Miliar
Bank Digital laba terbesar di Indonesia 2024--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – 5 Bank Digital dengan laba bersih terbesar di Indonesia 2024, ada yang sebesar Rp159,95 miliar.
Dalam era digital yang semakin berkembang, bank digital telah menjadi salah satu solusi utama dalam memenuhi kebutuhan perbankan masyarakat.
BACA JUGA:Terbaru! Ini Sektor Prioritas KUR, Cek Daftar Bank dan Lembaga Keuangan Penyalur
Bank digital adalah lembaga keuangan yang menawarkan layanan perbankan secara online tanpa kehadiran fisik di kantor cabang.
Dengan kemudahan akses dan berbagai fitur inovatif, bank digital memberikan pengalaman bertransaksi yang lebih efisien dan nyaman.
Di Indonesia, perkembangan bank digital semakin pesat, dengan banyak bank yang mencatatkan laba dan pertumbuhan signifikan.
Dalam artikel ini, kita akan membahas lima bank digital terbesar di Indonesia per semester I/2024 berdasarkan laba yang dicatatkan, serta inovasi dan layanan yang mereka tawarkan.
BACA JUGA: Bank Bengkulu Terima Penghargaan Top 20 Financial Award Institutoins 2024
Bank digital bukan hanya sekadar alternatif dari bank tradisional mereka telah merevolusi cara masyarakat berinteraksi dengan layanan keuangan.
Dengan akses yang dapat dilakukan kapan saja dan di mana saja, pengguna tidak lagi perlu terikat dengan jam buka kantor cabang.
Dikutip dari laman resmi developers.bri.co.id melalui aplikasi mobile dan platform online, mereka dapat melakukan berbagai transaksi seperti pembuatan rekening, pembayaran, transaksi e-commerce, pengajuan pinjaman, investasi, dan pengelolaan keuangan lainnya.
Bank digital terkemuka di Indonesia yang mencatatkan performa impresif di tahun 2024:
1. Seabank
PT Bank Seabank Indonesia mencatatkan laba bersih sebesar Rp159,95 miliar pada semester I/2024, mengalami lonjakan sebesar 359,5% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yaitu Rp34,81 miliar.
Meskipun pendapatan bunga bersihnya mengalami penurunan sebesar 16,64% YoY, beban operasionalnya juga menurun, sehingga laba tetap menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
Dengan aset mencapai Rp31,25 triliun dan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp23,49 triliun, Seabank berhasil menarik sekitar 13 juta nasabah. Rasio kredit bermasalah (NPL) yang terjaga di angka 1,98% menunjukkan manajemen risiko yang baik.
BACA JUGA:Langsung Cair, Apa Saja Kelebihan dan Kekurangan Pinjaman di Bank Menggunakan Jaminan SK PNS
2. BCA Digital (blu)
Bank digital BCA, yang dikenal dengan nama "blu," mencatatkan laba bersih sebesar Rp39,47 miliar, meningkat 723,56% YoY dari Rp4,79 miliar pada tahun sebelumnya.
Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 82,87% menjadi Rp437,87 miliar. Selain itu, pendapatan berbasis komisi dan pendapatan lainnya juga mengalami kenaikan signifikan.
Dengan total aset mencapai Rp14,79 triliun, BCA Digital terus memperkuat posisi di pasar bank digital. Meskipun mengalami sedikit peningkatan rasio NPL, bank ini tetap fokus pada pengelolaan risiko dan memperkuat fondasi pendanaannya dengan DPK mencapai Rp10,53 triliun.
BACA JUGA: Jaminan SK, Plafon Maksimal Pinjaman PNS dan PPPK di Bank Himbara Terbaru Tahun 2024
3. Bank Raya
PT Bank Raya Indonesia Tbk. mencatatkan laba bersih sebesar Rp20 miliar, tumbuh 115,9% YoY. Pertumbuhan laba ini didukung oleh penyaluran kredit yang meningkat 12,1%, mencapai Rp6,8 triliun.
Dengan total aset mencapai Rp13,1 triliun, Bank Raya menunjukkan komitmen untuk terus berinovasi dalam bisnis digital. Penyaluran kredit digital mencapai Rp8,1 triliun, tumbuh 60,3% YoY, memperlihatkan keinginan bank untuk memperluas jangkauan layanan.
Rasio kredit bermasalah yang terjaga di angka 4,14% menunjukkan bahwa bank ini tetap fokus pada kualitas portofolio kreditnya.
BACA JUGA:Cari Pengajuan Pinjaman dengan Jaminan SK Kerja dan Bank yang Miliki Produk Kredit Multiguna
4. Bank Neo
PT Bank Neo Commerce Tbk. menunjukkan perbaikan yang signifikan dengan penyusutan rugi bersih menjadi Rp6,16 miliar pada semester I/2024, turun drastis dari rugi Rp326,78 miliar pada tahun lalu.
Meskipun masih mencatatkan kerugian, peningkatan pendapatan bunga bersih dan pendapatan nonbunga menunjukkan tanda-tanda perbaikan kinerja.
Dengan penyaluran kredit mencapai Rp9,02 triliun, Bank Neo berkomitmen untuk meningkatkan penyaluran kredit dengan mengedepankan manajemen risiko yang ketat. Fokus pada aplikasi neobank juga menjadi salah satu strategi untuk menarik lebih banyak nasabah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: