Perbedaan Perkutut Majapahit dan Cemani, Burung Pembawa Keberuntungan dalam Budaya Jawa
Burung Pembawa Keberuntungan dalam Budaya Jawa--
Sesuai namanya, perkutut ini memiliki seluruh bulu berwarna hitam. Mudah dikenali, perkutut hitam diyakini mendatangkan keberuntungan bagi pemiliknya.
4. Perkutut Putih
Merupakan jenis yang paling langka, burung ini sering dibanderol dengan harga tinggi. Menurut kepercayaan, pemilik perkutut putih akan hidup berkecukupan.
5. Perkutut Daringan
Dikenal dengan garis-garis indah di seluruh tubuhnya, perkutut ini melambangkan rezeki yang tidak akan putus.
6. Perkutut Lurah
Memiliki corak yang mirip ular, burung ini biasanya dipelihara oleh orang-orang dengan kedudukan tinggi, karena dipercaya mampu memberikan kesan kewibawaan.
7. Perkutut Banyu Mili
Memiliki suara merdu yang dapat menciptakan suasana hangat dan harmonis di rumah pemiliknya.
8. Perkutut Pancuran Mas
Sesuai namanya, burung ini dianggap dapat membuat rezeki pemiliknya mengalir seperti pancuran.
BACA JUGA:Janda Pembawa Berkah, Ini Dia Burung Perkutut Pemilik Tuah Dahsyat Katuranggan Rondo Semoyo
Dalam kesimpulannya, baik perkutut Majapahit maupun Cemani memiliki karakteristik dan nilai simbolis yang unik dalam budaya Jawa.
Keduanya tidak hanya dilihat sebagai burung peliharaan, tetapi juga sebagai simbol harapan, keberuntungan, dan kesuksesan.
Dengan memahami perbedaan dan keunikan masing-masing, kita dapat lebih menghargai keberadaan burung-burung ini dalam kehidupan sehari-hari serta memperkaya pengetahuan tentang tradisi dan budaya lokal.
BACA JUGA:Rekomendasi 7 Jenis Burung Ternak yang Paling Menguntungkan, Cocok untuk Pemula
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: