Iklan RBTV Dalam Berita

Ini Sederet Masalah yang Sering Dihadapi Mahasiswa, Ada yang Bisa Memicu Bunuh Diri

Ini Sederet Masalah yang Sering Dihadapi Mahasiswa, Ada yang Bisa Memicu Bunuh Diri

Masalah yang Sering Dihadapi Mahasiswa--

BACA JUGA:Wajib Tahu Bobot Nilai SKB CPNS 2024 untuk Instansi Pusat dan Daerah Sesuai Peraturan Menteri PAN RB

6. Penurunan Prestasi Akademik

Menurunnya nilai akademik juga seringkali menjadi pukulan berat bagi mahasiswa. Akan tetapi, ini dapat diperbaiki dengan usaha keras dan pendekatan belajar yang lebih intensif. Buatlah jadwal belajar yang teratur dan manfaatkan waktu di kelas dengan baik.

Dalam menghadapi masalah-masalah ini, penting bagi mahasiswa untuk mengenali kebutuhan mereka sendiri, mencari bantuan ketika diperlukan, dan menjaga keseimbangan antara kehidupan akademik dan pribadi.

Jadi, dengan memahami dan mengimplementasikan solusi-solusi ini,  maka mahasiswa bisa menghadapi tantangan-tantangan ini dengan lebih efektif dan berhasil menyelesaikan studi mereka.

BACA JUGA:Peserta Seleksi CPNS 2024 yang Lolos SKD Harus Bersiap Hadapi SKB, Berikut Kisi-kisinya

Dugaan Motif Mahasiswa Bunuh Diri di Bengkulu

Seperti diberitakan sebelumnya, keterangan yang didapat langsung dari Dekan Fakultas Ekonomi, Furqonti Ranidiah yang menyampaikan jika almarhum memang mahasiswa Universitas Muhammadiyah Bengkulu dan kuliah di prodi manajemen.

"Ya memang dia (Miko) mahasiswa di sini, namun sejak semester 5, dirinya sudah tidak pernah masuk dalam perkuliahan," ungkap Furqonti Ranidiah saat dikonfirmasi seusai pelaksanaan wisuda di kampus Universitas Muhammadiyah Bengkulu.

Bahkan almarhum itu sudah tidak aktif tanpa memberikan keterangan kepada pihak Fakultas maupun kepada pihak Prodi manajemen.

"Dia (Miko) tidak pernah kuliah lagi sejak tahun semester 5 itu tidak ada keterangan," lanjutnya.

BACA JUGA:Tak Disangka, 15 Prediksi Bill Gates Tentang Masa Depan Ini Kini Jadi Kenyataan

Sementara itu, Kepala Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Bengkulu, Ade Tiara Yulinda menambahakan, pada saat semester 5,  almarhum hanya mengisi kartu rencana studi (KRS) namun dirinya tidak pernah masuk dalam perkuliahan.

"Di tahun akademik 2022 dia (Miko) hanya sebatas mengisi KRS dan tidak pernah masuk kedalam perkuliahan," tambah KA Prodi.

Diduga almarhum terhambat dalam perkuliahan akibat dari permasalahan ekonomi. Karena pada saat aktif dalam perkuliahan, almarhum kerap kali meminta keterangan untuk mengikuti ujian akhir semester (UAS) terlebih dahulu.

"Beliau ini mungkin terkendala di ekonomi. Untuk biaya perkuliahan beliau sedikit terhambat, karena beliau kerap kali meminta keterangan untuk mengikuti UAS terlebih dahulu," pungkasnya.

Septi Widiyarti

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: