Makna Lebaran Ketupat Setelah Idul Fitri 2023, Ngaku Lepat Ngaku Papat dari Sunan Kalijaga
Foto IST_--
Kemudian, di hari kedua, tanggal 2 syawal sampai tanggal 7 syawal, umat Islam melaksanakan puasa sunnah bulan syawal. Puasa ini dilaksanakan bagi mereka yang mampu. Kemudian, tanggal 8 Syawal, mereka merayakan lebaran ketupat. Pada momen ini, kita dapat melihat sajian ketupat dengan lauknya yang berlimpah.
Lantas siapa Sunan Kalijaga sebenarnya? Kenapa ia repot-repot memperkenalkan lebaran ketupat kepada masyarakat? Cek profilnya di bawah ini.
BACA JUGA:Terekam CCTV, Pembobol Warung Diringkus Timsus Puyang Serawai
Profil Sunan Kalijaga
Berdasarkan catatan infobiografi, Sunan Kalijaga bernama asli Joko Said, lahir tahun 1450 M. Ia adalah putra adipati Tuban, sehingga sebenarnya ia adalah seorang pangeran.
Sebagai anak, Joko Said sering melawan ayahnya karena menetapkan pajak tinggi kepada rakyatnya. Puncak pembangkangannya adalah ia membongkar lumbung panen Kadipaten dan membagi-bagikan padi dari lumbung kepada rakyat yang menderita kelaparan.
Tindakannya itu membuat Joko Said dihukum. Joko Said diusir dari Kadipaten. Pengusiran ini membuat Joko Said semakin keras, ia menjadi perampok yang ditakuti di seluruh uban. Akan tetapi, ia bertindak seperti robin hood, perampok yang membagikan hasil rampokan kepada rakyat miskin.
Suatu hari, ia bertemu dengan Sonan Bonang. Pertemuan ini mengubah perjalanan hidupnya. Ia memutuskan menjadi murid Sonan Bonang. Syarat menjadi muridnya adalah menjaga tongkatnya di pinggir sungai sampai sang sunan kembali.
Ketika sang sunan kembali, tiga tahun kemudian, Sonan Bonang melihat kesungguhan Joko Said. Pada saat itu, Sonan Bonang lalu mengganti nama Joko Said menjadi Sunan Kalijaga. Sunan Bonang memberinya pakaian dan ajaran Agama.
BACA JUGA:Dabbah Binatang Aneh Pertanda Kiamat, Ini Bentuk dan Turunnya Menurut Ulama
Sunan Kalijaga kemudian melanjutkan dakwahnya dengan nama Sunan Kalijaga. Cara Sunan Kalijaga memberikan dakwah agama Islam kepada masyarakat Jawa adalah menyatukan ajaran agama dengan budaya masyarakat setempat.
Itulah kenapa tercipta lebaran ketupat. Pada masanya, ketupat sudah menjadi bagian dari kuliner lokal. Sunan Kalijaga memperkuatnya dengan filosofi dan ajaran agama.(tim)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: