Diduga Kesal Suami Kecanduan Judi Online, Istri Bakar Suami dan 3 Rumah Ikut Terbakar

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Diduga kesal suami kecanduan judi online, istri bakar suami dan 3 rumah ikut terbakar.

Judi online alias judol kerap kali menjadi pemicu kerusakan rumah tangga. Bahkan, sudah banyak kasus yang terjadi.

BACA JUGA:Spesifikasi Huawei Nova 13 Series, Ponsel Canggih dengan Harga Murah

Viral di media sosial, sebuah kejadian mengejutkan terjadi di Kota Kalabahi, Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Seorang perempuan berinisial HH (35) ditahan oleh pihak kepolisian setelah diduga membakar suaminya, Mario Agustinus Wendo, akibat kekesalan atas kebiasaan suaminya yang kecanduan judi online.

Kejadian ini tidak hanya menyebabkan suaminya mengalami luka bakar parah, tetapi juga mengakibatkan kebakaran besar yang melibatkan tiga unit rumah di sekitar lokasi.

BACA JUGA:Dugaan Pemerasan Oknum Anggota Polisi Kepada Warga, Minta Uang Rp 50 Juta

Peristiwa ini menjadi perhatian publik karena latar belakang masalah ekonomi dalam rumah tangga mereka.

Menurut Wakapolres Alor, Kompol Jamaludin, HH mengaku merasa kecewa dan marah karena suaminya tidak pernah terbuka terkait kondisi keuangan mereka.

Setelah melakukan penyelidikan, diketahui bahwa kebiasaan berjudi online suaminya merupakan penyebab utama masalah keuangan dalam keluarga. Hal ini membuat HH merasa jengkel hingga akhirnya nekat mengambil tindakan ekstrem.

Kompol Jamaludin menjelaskan bahwa HH akan dijerat dengan pasal 187 ayat 1e dan 2e KUHP, yang mengatur tentang tindak pidana pembakaran dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara.

Kasus ini akan diproses lebih lanjut di Polres Alor untuk menentukan sanksi yang pantas atas perbuatannya.

BACA JUGA:Rekomendasi Kamera Vlog Murah Terbaik 2024, Pemula Merapat

Kronologi Peristiwa Pembakaran di NTT

Kompol Jamaludin memberikan keterangan kronologis kejadian tersebut. HH awalnya mengetahui kebiasaan judi online suaminya setelah menemukan sejumlah bukti transaksi yang merugikan keuangan keluarga mereka.

Sumber: