Iklan RBTV Dalam Berita

Diduga Korban KDRT, Wanita Ini Teriak Histeris Minta Tolong

Diduga Korban KDRT, Wanita Ini Teriak Histeris Minta Tolong

Korban KDRT teriak histeris minta tolong --

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM- Viral! wanita menangis dan teriak histeris meminta pertolongan, diduga jadi korban KDRT.
Sebuah video yang memperlihatkan seorang wanita menangis histeris di pinggir jalan sambil meminta tolong kepada warga menjadi viral di media sosial. 
Wanita tersebut tampak mengalami ketakutan mendalam dan kesakitan, diduga akibat kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dialaminya. 

BACA JUGA: Cara Kloning Whatsapp Sesuai Merek HP, Banyak Akun di Satu HP

Peristiwa tersebut dilaporkan terjadi di Perumahan Pandan Valley, Desa Parakan Jaya, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor.
Video yang beredar memperlihatkan situasi saat wanita itu menangis histeris, memegangi kaki seorang warga sebagai bentuk permohonan perlindungan. 
Wanita yang kemudian diketahui berinisial KT ini tampak begitu ketakutan dan tidak berdaya setelah diduga mendapatkan kekerasan dari suaminya. 

BACA JUGA:Segera Meluncur, Intip Spesifikasi Oppo Find X8 Pro 5G, Tertarik Beli?

Seorang pria berkemeja hitam tampak berada di lokasi, mencoba melerai antara KT dan suaminya serta memberikan pemahaman kepada pria yang diduga adalah suami korban.
Dalam keadaan lemah, KT terus berteriak meminta pertolongan kepada orang-orang di sekitarnya. Dengan kondisi fisik yang sudah sangat lemah, KT terlihat putus asa dan bergantung pada bantuan orang sekitar. 
Usai kejadian tersebut, KT langsung melaporkan kasus KDRT ini kepada pihak kepolisian pada malam hari tanggal 24 Oktober 2024.

BACA JUGA:Spesifikasi Kulkas Xiaomi Mijia Pro Cross 508L, Tawarkan Sederet Fitur Canggih

Tindak Lanjut dari Pihak Kepolisian

Terkait laporan yang dibuat korban, pihak Polres Bogor melalui Kasi Humas Iptu Desi Triana menyatakan bahwa kepolisian saat ini sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut. 
Iptu. Desi menjelaskan bahwa laporan baru saja dibuka, sementara hasil visum sebagai bukti kekerasan fisik yang dialami korban masih menunggu proses. 
"Balasan dari Kanit PPA (Pelayanan Perempuan dan Anak) baru masuk, dan hasil visum juga belum keluar. Saat ini masih dalam tahap penyelidikan," ungkap Iptu Desi saat dikonfirmasi oleh media, Rabu (30/10/2024).

BACA JUGA:Cara Ubah Alamat Tempat Bisnis dan Rumah di Google Maps, Mudah dan Efektif!

Kesaksian Kerabat Korban

Salah satu kerabat dekat KT, yang bernama Qorry, mengungkapkan lebih jauh mengenai pengalaman yang dialami KT.
Menurut Qorry, KT sudah lama menjadi korban kekerasan yang dilakukan oleh suaminya, dan kekerasan ini sering terjadi di malam hari. 
Suaminya diketahui sering melakukan tindakan kekerasan terhadap KT, dan malam hari menjadi waktu yang kerap kali dipilih oleh pelaku untuk melancarkan aksinya.
Namun, saat kejadian yang viral ini terjadi, aksi kekerasan justru berlangsung di siang hari. "Biasanya KDRT ini terjadi pada malam hari, tetapi pada kejadian kemarin, kekerasan dilakukan di siang hari sekitar pukul 11.30 WIB," ujar Qorry. 

BACA JUGA:Cara Mudah Membuat Karakter Ai Wajah Sendiri Tanpa Tambahan Aplikasi

Ketika itu, KT berhasil melarikan diri dari rumah dan meminta pertolongan kepada warga sekitar, meskipun suaminya tetap mengejar dan berusaha menyakiti KT kembali.
Qorry juga menambahkan bahwa KT kerap berusaha melarikan diri dari rumah untuk menghindari kekerasan yang dialaminya. 
Namun pada saat kejadian yang viral ini, suaminya terus mengejar hingga membuat KT jatuh dan terluka.
Situasi ini pun menjadi perhatian warga sekitar, yang kemudian datang untuk menolong korban dan melindunginya dari tindakan KDRT lebih lanjut.
"Waktu KT mencoba melarikan diri, pelaku terus mengejarnya hingga akhirnya KT terjatuh. Namun, meski KT sudah terjatuh, pelaku tetap melanjutkan tindakan kekerasannya di luar rumah," kata Qorry.
Aksi KDRT yang dilakukan di luar rumah ini menarik perhatian warga sekitar yang segera memberikan bantuan dan perlindungan kepada KT.

BACA JUGA:Menolak Diajak Begituan, Wanita Ini Ditinggal Sendirian di Tengah Hutan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: