Penampakan Sosok Teguh dan Modus yang Digunakan untuk Menjerat Wanita
Sosok Teguh yang nekat menjadi polisi gadungan akhirnya ditangkap--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA - Seorang pria bernama Teguh ditangkap polisi di Surabaya setelah kedapatan menyamar sebagai anggota kepolisian.
Teguh menggunakan identitas palsunya sebagai polisi untuk mendekati, memanfaatkan, dan menipu banyak wanita.
Pria ini berhasil menarik perhatian publik setelah aksi penipuannya viral di media sosial. Pada Jumat (1/11/2024), unggahan dari akun Instagram @beritadiy memperlihatkan Teguh berada di kantor polisi, mengenakan pakaian ala polisi, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
BACA JUGA:Rekening Pramono Diblokir, 1 Rupiah Pun Tak Bisa Ditarik Gara-gara Pajak
Modus Polisi Gadungan untuk Raup Keuntungan dari Korban Wanita
Teguh diketahui berusaha mendekati wanita dengan berpura-pura menjadi anggota kepolisian. Saat memberikan klarifikasi di hadapan aparat hukum, ia mengakui bahwa penyamarannya ini bertujuan untuk menarik perhatian wanita dan mendapatkan keuntungan finansial serta materi dari mereka.
Menggunakan seragam dan identitas polisi palsu, ia berhasil memikat hati korban-korbannya hingga rela memberikan uang, barang-barang berharga, dan keuntungan lainnya.
“Saya mengaku bahwa saya menjadi polisi gadungan hanya untuk mendapatkan semua yang saya mau dari banyak wanita. Pada akhirnya saya tidak mendapatkan apa-apa,” ujar Teguh dengan nada penyesalan. Ia menambahkan, “Kala itu saya mendapatkan uang, barang, dan keuntungan lain dari para korban.”
Teguh bahkan tak segan-segan memanfaatkan posisinya untuk menjalin hubungan asmara dengan korban.
Ia merasa seragam polisi yang dikenakannya mampu menarik perhatian dan membuat para wanita percaya serta jatuh cinta padanya.
BACA JUGA:Detik-detik Prajurit TNI Dikeroyok Anggota Ormas Saat Nyeruput Kopi
Klarifikasi Teguh di Kantor Polisi, Akui Peroleh Uang hingga Barang Berharga
Dalam pengakuannya, Teguh menyebutkan bahwa ia memperoleh berbagai macam keuntungan dari aksinya ini.
Keuntungan yang ia dapatkan tak hanya berupa uang, tetapi juga barang-barang berharga dari para korban yang termakan bujuk rayunya.
Bahkan, Teguh mengakui ada korban yang memberikan barang-barang pribadi, mulai dari perhiasan hingga gadget.
Ia juga mengakui bahwa beberapa korban percaya pada janji-janji yang ia buat, sehingga mudah terpengaruh dan mau memberikan dukungan finansial kepadanya.
BACA JUGA:Kronologis Warga Pasar Seluma Meninggal Tersengat Listrik saat Petik Buah Kelapa
Saat penyelidikan, Teguh menjelaskan bahwa dirinya tak hanya mendapatkan keuntungan materi dari korban-korbannya.
Ia mengakui telah melakukan hubungan asmara dengan beberapa korban yang percaya sepenuhnya pada identitas palsu sebagai seorang polisi.
Beberapa di antara korban bahkan merasa bahwa mereka sedang menjalin hubungan serius dengan Teguh dan percaya bahwa pria ini adalah anggota kepolisian sungguhan.
Polisi kini terus mengumpulkan bukti dan melakukan pendalaman terkait kasus ini, termasuk mendata jumlah korban serta kerugian yang mereka alami.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: