Iklan RBTV Dalam Berita

Ternyata Ini Deretan Komponen Spare Part Mobil yang Harganya Paling Mahal

Ternyata Ini Deretan Komponen Spare Part Mobil yang Harganya Paling Mahal

Spare part mobil harga paling mahal--

Mobil modern dilengkapi dengan berbagai sistem elektronik seperti sistem injeksi bahan bakar, AC, sistem pengisian baterai, dan sistem navigasi. Komponen-komponen ini memiliki harga yang cukup mahal dan jika terjadi kerusakan, biaya perbaikannya pun akan tinggi.
Pastikan untuk merawat sistem elektronik dengan baik, seperti menjaga baterai tetap terisi penuh dan memeriksa sistem pengisian baterai secara berkala.

6. Kompresor AC

Sebagaimana diketahui, kompresor AC berfungsi untuk mendinginkan udara di kabin. Tugasnya memisahkan udara bertekanan rendah dan tinggi. Bagian ini dapat rusak karena, misalnya, katupnya tidak bekerja dengan normal.

7. Head gasket

Head gasket, atau yang punya bahasa bengkelnya paking, adalah komponen yang merekatkan silinder mesin dan mencegah kebocoran oli atau pendingin. 
Jika komponen ini rusak, maka beberapa masalah yang timbul adalah radiator bocor, mesin panas, hingga keluar asap putih dari knalpot. Oli juga bisa berubah warna.
Soal biaya, sebetulnya head gasket tidak terlalu mahal, hanya ratusan ribu. Tapi yang mahal adalah kerusakan yang disebabkannya. Biayanya bisa sampai jutaan hingga belasan juta karena kerusakan di komponen ini bisa menular ke komponen lain.

8. Turbo

Turbocharger adalah komponen dari mesin yang berguna untuk meningkatkan tekanan udara yang masuk ke kesin. Bagian mesin turbo yang rusak biasanya adalah as, kipas kartit, ring plat, serta bushing.

BACA JUGA:5 Jenis Suku Cadang atau Spare Part Mobil yang Paling Susah Dicari

Hindari Kesalahan Ini saat Merawat Mobil

Merawat kendaraan adalah hal yang wajib Anda lakukan sebagai pemilik mobil. Namun, dalam melakukan perawatan, tidak boleh sembarangan. Sebaiknya, hindari kebiasaan berikut ini!

1. Mengabaikan Jadwal Perawatan Rutin

Salah satu kesalahan paling umum adalah mengabaikan jadwal perawatan rutin. Setiap sparepart memiliki masa pakai tertentu dan memerlukan perawatan atau penggantian pada waktu yang tepat. 
Misalnya, oli mesin harus diganti setiap beberapa ribu kilometer untuk memastikan mesin tetap berfungsi dengan baik. Mengabaikan jadwal service rutin, dapat menyebabkan kerusakan yang lebih parah dan biaya perbaikan yang lebih mahal.

BACA JUGA:Review BMW M4 CS, Harganya Cuma Segini, Tertarik Beli?

2. Tidak Mengganti Oli secara Berkala

Oli berfungsi untuk melumasi komponen-komponen dalam mesin agar tidak bergesekan berlebihan. 
Jika oli tidak diganti secara berkala, kotoran dan residu bisa menumpuk, yang dapat menyebabkan kerusakan pada mesin. Pastikan untuk selalu memeriksa dan mengganti oli sesuai dengan rekomendasi pabrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: