Iklan RBTV Dalam Berita

Jangan Keliru, Pahami Perbedaan Hari Ayah Nasional dan Dunia, Apa Saja?

Jangan Keliru, Pahami Perbedaan Hari Ayah Nasional dan Dunia, Apa Saja?

Beda hari ayah nasional dan dunia--

Berikut adalah fakta menarik dari Hari Ayah di Indonesia:

Kelahiran Hari Ayah Muncul saat Peringatan Hari Ibu

Peringatan Hari Ayah Nasional di Indonesia memiliki akar sejarah yang menarik, dimulai dari acara peringatan Hari Ibu yang diselenggarakan oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP) di Kota Solo, Jawa Tengah, pada tahun 2006. 

Acara tersebut tidak hanya menjadi momen spesial untuk menghormati sosok ibu, tetapi juga menginspirasi pertanyaan penting dari para peserta.

Dalam kegiatan tersebut, PPIP mengadakan lomba menulis surat untuk ibu yang mendapatkan respons yang sangat positif. Banyak peserta yang terinspirasi dan mulai mempertanyakan, "Kapan Hari Ayah dirayakan di Indonesia?" Pertanyaan ini menjadi titik awal bagi peringatan Hari Ayah Nasional yang kita kenal saat ini.

Acara ini tidak hanya menarik perhatian masyarakat, tetapi juga menyentuh hati banyak orang. Keinginan untuk merayakan sosok ayah yang sering kali diabaikan dalam perayaan-perayaan sebelumnya menjadi semakin kuat.

BACA JUGA:Perangi Cybercrime: BRI Tingkatkan Keamanan dan Terus Edukasi Nasabah

Pertanyaan yang Menggugah dari Para Peserta

Pada acara perayaan Hari Ibu, panitia dikejutkan oleh banyaknya pertanyaan yang muncul mengenai kapan akan diadakan acara serupa untuk para ayah. Para peserta mengungkapkan harapan agar ada momen khusus yang ditujukan untuk mengapresiasi para ayah, mengingat peran penting mereka dalam keluarga.

Ayah dianggap sebagai sosok yang memiliki kontribusi besar dalam memimpin keluarga. Dari sinilah muncul ide untuk memperingati Hari Ayah di Indonesia, yang kemudian berkembang menjadi peringatan Hari Ayah Nasional dan mulai dikenal oleh masyarakat luas.

BACA JUGA:Indeks Bisnis UMKM BRI Triwulan III 2024: Ekspansi Bisnis UMKM Melambat, Perlu Penguatan Daya Beli

Upaya Mencari Tanggal untuk Hari Ayah

Setelah mendapatkan banyak masukan dari para peserta, PPIP mengadakan pertemuan dengan DPRD Kota Surakarta untuk menanyakan apakah di Indonesia sudah ada hari khusus yang didedikasikan untuk ayah. Jika belum ada, PPIP mengajukan permohonan agar dapat menetapkan satu tanggal sebagai Hari Ayah.

Meskipun belum mendapatkan jawaban yang pasti, PPIP tetap gigih memperjuangkan ide ini, karena seorang ayah memiliki peran penting sebagai pemimpin dan pengarah dalam keluarga.

Setelah melalui proses yang panjang, akhirnya PPIP mendeklarasikan Hari Ayah Nasional pada tanggal 12 November 2006 di Pendhapi Gede Balai Kota Solo. Deklarasi ini didukung oleh berbagai pihak, dan PPIP mengangkat semboyan Semoga Bapak Bijak, Ayah Sehat, Papah Jaya sebagai tema perayaan tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: