Sakit Hati Berujung Maut, Remaja Hamil Ditemukan Tewas Mengenaskan di Rawa-rawa, Ini Kronologinya

Berdasarkan hasil penyelidikan, diketahui bahwa Elsa dijemput oleh tersangka Zulkarnain (28), yang dikenal dengan nama panggilan J.

Mereka menuju ke suatu tempat, namun di tengah perjalanan, terjadi cekcok mulut antara korban dan tersangka.

Anwar menuturkan bahwa cekcok itu berawal dari permintaan Elsa untuk meminjam sepeda motor milik Zulkarnain, tetapi ditolak oleh tersangka. Penolakan tersebut membuat Elsa marah hingga mengeluarkan kata-kata kasar kepada tersangka.

Tidak terima dengan hinaan tersebut, Zulkarnain menjadi emosi dan memutuskan untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap Elsa.

Saat itu, korban berusaha meraih kunci sepeda motor yang dipegang tersangka, namun tindakannya tersebut justru memicu kekerasan.

Zulkarnain kemudian menarik rambut Elsa hingga korban jatuh ke tanah. Ketika Elsa terjatuh, Zulkarnain mengeluarkan pisau dan menyerang Elsa hingga akhirnya tewas di tempat kejadian.

BACA JUGA:Tak Semua UMKM Kebagian, Ini Syarat Dapat Penghapusan Utang dari Prabowo

Pelarian Tersangka dan Pengakuannya

Setelah melakukan pembunuhan, Zulkarnain melarikan diri dan bersembunyi di rumah keluarganya di kawasan Talang Keramat, Palembang. Polisi yang melakukan penyelidikan akhirnya berhasil menangkap Zulkarnain setelah mendapatkan informasi mengenai tempat persembunyiannya.

Berdasarkan pengakuan tersangka, ia mengaku baru mengenal Elsa dan merasa kurang yakin untuk meminjamkan motornya kepada korban.

Namun, dalam kondisi tertekan, Elsa sempat mengucapkan kata-kata kasar yang memicu kemarahan Zulkarnain hingga berujung pada pembunuhan tersebut.

Tersangka juga mengungkapkan bahwa ia sempat mengonsumsi alkohol sebelum kejadian berlangsung. Zulkarnain mengakui bahwa setelah membunuh Elsa, ia membuang pisau yang digunakan untuk menghabisi nyawa korban ke Sungai Musi.

BACA JUGA:Simulasi Kredit Honda Scoopy November 2024, Bisa DP Rp 2,2 Jutaan

Keadaan Korban yang Sedang Hamil

Hasil pemeriksaan forensik mengungkapkan bahwa Elsa tengah hamil pada trimester pertama ketika peristiwa tragis ini terjadi.

Hal ini semakin memperparah luka mendalam bagi keluarga korban, terutama bibi Elsa yang selama ini merawatnya sejak ibunya meninggal.

Ridaryani sangat terpukul dengan kehilangan Elsa, apalagi setelah mengetahui bahwa keponakannya dibunuh dengan cara yang sangat sadis.

Sumber: