Iklan dempo dalam berita

Pulau Sokotra yang Disebut Tempat Bersembunyinya Dajjal, Pulau Kecil dengan Berbagai Keunikannya

Pulau Sokotra yang Disebut Tempat Bersembunyinya Dajjal, Pulau Kecil dengan Berbagai Keunikannya

Pulau Socotra yang disebut tempat persembunyian dajjal--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Pernah mendengar Pulau Sokotra? Pulau ini disebut-sebut tempat bersembunyinya dajjal

Suquthra atau Sokotra adalah kepulauan kecil yang terletak di Samudra Hindia. Kepulauan ini terletak 80 km sebelah timur dari Tanduk Afrika, dan 380 km sebelah selatan dari Jazirah Arab. 

Kepulauan ini sangat terisolasi, sehingga 1/3 dari floranya tidak dapat ditemui di tempat lain selain di kepulauan ini.

Sokotra merupakan bagian dari wilayah Republik Yaman. Pulau ini sudah lama menjadi bagian Kegubernuran 'Adan, namun pada tahun 2004 masuk Kegubernuran Hadhramaut, yang lebih dekat ke kepulauan tersebut ketimbang Adan (walaupun kegubernuran yang terdekat adalah Al-Mahrah).

BACA JUGA:Cerita Sahabat Nabi yang Mulutnya Mengeluarkan Cahaya

Bahasa yang dituturkan penduduknya ialah bahasa Arab. Di samping itu, bahasa asli pulau ini ialah bahasa Sokotri yang terancam punah karena jarang penduduknya yang menganggap bahasa ini penting untuk dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Pulau Sokotra yang terpencil dihuni oleh 1.142 spesies endemik: flora dan fauna yang tidak ditemukan di tempat lain di Bumi. 

Berbagai spesies ini telah menyesuaikan diri dengan rentang suhu, tingkat kelembaban, dan ketinggian (secara unik beradaptasi terhadap panas, gersang dan kerap disapu angin). 

BACA JUGA:UAS Bongkar Tanda Kiamat, Ketika Pohon Ini Tak Lagi Berbuah maka Dajjal Turun ke Bumi

Pegunungan Haghier merupakan tempat yang menarik dihuni oleh seratus spesies endemik.

Lambang botanis sokotra, pohon suji darah, cabangnya menghadap ke atas untuk menyerap lembap dari kabut di dataran tinggi. 

Bangsa Mesir, Yunani, dan Romawi kuno memanfaatkan kekayaan alam Sokotra seperti: getah aromatis (kemenyan), sari lidah buaya yang berkhasiat, dan getah merah darah dari pohon suji darah yang digunakan sebagai obat dan bahan pewarna karya para seniman. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: