Siap-siap, Ada Skema Credit Scoring untuk Penyaluran KUR 2025, UMKM Harus Tahu!
Siap-siap, Ada Skema Credit Scoring untuk Penyaluran KUR 2025, UMKM Harus Tahu!--Foto: rbtv.disway.id
Data yang digunakan meliputi data kependudukan, kredit perbankan, serta data alternatif seperti telekomunikasi, jaminan kesehatan (BPJS), pembayaran listrik, transaksi e-commerce, dan beberapa data lainnya. Data-data ini nantinya akan diproses menggunakan algoritma Machine Learning untuk menghasilkan skor kredit.
Skor kredit yang digunakan berkisar antara 1 hingga 1.000. Penjelasannya adalah nilai di atas 700 termasuk dalam kategori risiko rendah, sementara skor antara 600-700 berada di kategori risiko menengah, dan nilai di bawah 600 dikategorikan sebagai risiko tinggi.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa Kabupaten Simeulue di 138 Desa yang Tersebar di 10 Kecamatan
Dapat disimpulkan, untuk mendapatkan persetujuan kredit, calon debitur biasanya harus masuk dalam kategori risiko rendah, yaitu dengan skor credit scoring di atas angka 700.
Dengan langkah ini, diharapkan program KUR dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi pelaku usaha kecil dan mikro, serta berkontribusi pada peningkatan ekonomi nasional.
Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa skema utama KUR yang akan diterapkan di tahun 2025 mendatang:
1. Skema Inklusivitas dan Graduasi: Skema ini dirancang untuk mendorong inklusi lebih banyak pelaku UMKM dengan plafon pinjaman yang lebih rendah, sekitar Rp50 juta, dan juga menyediakan skema pre-graduasi untuk pelaku usaha yang sudah lebih stabil dengan plafon hingga Rp70 juta.
BACA JUGA:5 Pilihan Asuransi Pendidikan Anak Terbaik, Masa Depan Lebih Terjamin
2. Sistem Credit Scoring: Penyaluran KUR akan menggunakan metode credit scoring untuk menilai kelayakan kredit berdasarkan data statistik seperti data kependudukan, kredit perbankan, dan data alternatif seperti pembayaran listrik dan BPJS. Sistem ini diharapkan dapat memudahkan akses pembiayaan bagi pelaku UMKM yang belum pernah mengakses layanan perbankan1.
3. Penyederhanaan Proses Pengajuan: Pemerintah berencana untuk menyederhanakan proses pengajuan KUR agar lebih cepat dan mudah diakses oleh pelaku UMKM.
4. Dukungan Program Prioritas: KUR akan mendukung berbagai program prioritas pemerintah seperti ketahanan pangan, program Makan Bergizi Gratis, dan sektor perumahan.
5. Peningkatan Akurasi dan Pengurangan Risiko Kredit Macet: Sistem credit scoring diharapkan dapat meningkatkan akurasi penilaian kelayakan peminjam dan meminimalkan risiko kredit macet.
Itulah tadi skema penyaluran KUR untuk tahun 2025 mendatang yang perlu nasabah pahami.
BACA JUGA:Awas Kerugian Finansial yang Besar! Begini Cara Klaim Asuransi KUR BRI
Sementara itu, sebelum mengajukan pinjaman KUR BRI di tahun 2025, ada beberapa syarat dan prosedur yang harus diketahui.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: