Kenali Risiko Investasi Crypto, Ini Tips Manajemen Biar Tak Buntung
Kenali Risiko Investasi Crypto--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Hindari kerugian! Ini risiko investasi crypto dan begini cara meminimalisirkannya.
Investasi crypto adalah sebuah praktik membeli, menyimpan, atau melakukan perdagangan dengan cryptocurrency, seperti Bitcoin, Ethereum, atau mata uang digital lainnya, dengan harapan mendapatkan keuntungan.
BACA JUGA:Investor Wajib Tahu! Begini Cara Berinvestasi di Cryptocurrency supaya Berpotensi Untung
Cryptocurrency adalah bentuk aset digital yang menggunakan teknologi blockchain untuk mengamankan transaksi dan menciptakan unit-unit mata uang digital. Transaksi ini terjadi langsung antar investor tanpa melibatkan perantara broker.
Investasi crypto dipercaya akan menguntungkan para investornya. Namun, perlu dipahami jika ada beberapa risiko dari investasi mata uang ini. Bahkan, pada titik terendahnya investor akan mengalami kerugian secara besar-besaran.
BACA JUGA:Petani Sawit Bisa Beli Mobil Maung Pindad Seperti Mobnas Presiden Prabowo, Segini Harga dan Speknya
Risiko Investasi Crypto
Untuk itu, simak beberapa risiko investasi mata uang kripto berikut ini sebelum memutuskan untuk berinvestasi, meliputi:
1. Transaksi yang Tidak Bisa Dibatalkan
Jika Anda ingin bertransaksi menggunakan mata uang kripto, pastikan bahwa dana yang dikirimkan memang sudah tepat tujuannya.
Pasalnya, transaksi mata uang kripto berbeda dengan transaksi keuangan biasanya. Jika transaksi sudah dilakukan, maka tidak akan ada cara untuk membatalkan atau mengirimkan ulang dana yang telah dikirimkan tersebut.
Tidak sedikit kesalahan pengiriman dilakukan oleh pemilik mata uang kripto di seluruh dunia.
Pada saat ini, diperkirakan ada sekitar 1/5 dari total jumlah Bitcoin yang tidak bisa diakses karena sang pemilik tidak ingat lagi dengan kata sandi atau password-nya, serta karena telah mengirimkan Bitcoin tersebut ke tujuan yang salah.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa di Kabupaten Morowali Tahun 2025, Tingkatkan Pembangunan Desa
2. Regulasi Penggunaan Mata Uang Kripto di Negara Tempat Tinggal
Risiko investasi mata uang kripto selanjutnya adalah terjadinya pelanggaran regulasi penggunaan mata uang kripto di negara tempat tinggal pemiliknya.
Misalnya saja, penggunaan mata uang kripto di Indonesia hanya sebatas sebagai aset kripto yang dapat diperdagangkan di Pasar Fisik Aset Kripto saja, bukannya sebagai alat pembayaran sebagaimana banyak digunakan oleh orang-orang.
Sekiranya ada yang menggunakan mata uang kripto sebagai alat pembayaran di Indonesia, maknanya tindakan tersebut telah melanggar aturan dan ketentuan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2011 tentang Mata Uang.
Jadi, jika terjadi pelanggaran UU, tentu saja akan ada sanksi yang dijatuhkan bagi pelakunya.
BACA JUGA:Rincian Dana Desa di Kabupaten Jembrana Tahun 2025, Ini 14 Desa dengan Alokasi di Bawah Rp 1 Miliar
3. Potensi Pencurian Investasi Mata Uang Kripto
Risiko lainnya yang juga mengancam para investor mata uang kripto adalah potensi terjadinya pencurian pada aset investasinya.
Biasanya, hal ini terjadi pada para investor yang menggunakan jasa pihak ketiga untuk menyimpan mata uang kripto tersebut. Jika sekiranya terjadi pencurian atas pihak ketiga tersebut, tentu aset investor yang disimpannya akan hilang begitu saja.
BACA JUGA:Petani Sawit Bisa Beli Mobil Maung Pindad Seperti Mobnas Presiden Prabowo, Segini Harga dan Speknya
Cara Meminimalkan Risiko Investasi Cryptocurrency
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: