Cara Melamar Perempuan Bugis, dari Pendekatan hingga Menyerahkan Uang
Pernikahan Suku Bugis--
2. Mappadendang (Pesta Tani)
Mappadendang adalah pesta yang diadakan oleh masyarakat Bugis sebagai bentuk syukur atas hasil panen mereka. Biasanya, pesta ini dilakukan pada malam hari, setelah sholat Maghrib, dengan diiringi musik tradisional dan tarian.
Pada acara ini, para petani dan masyarakat berkumpul untuk merayakan hasil bumi, berbagi kebahagiaan, dan menjaga tali silaturahmi antar warga.
BACA JUGA:Destinasi Wisata Libur Nataru di Asia, Bisa Merasakan Hujan Salju, Segera Jadwalkan Liburanmu
3. Mattojang (Pesta Pengantin)
Mattojang adalah prosesi yang dilakukan untuk merayakan pernikahan, khususnya untuk mengantar mempelai wanita ke rumah pengantin pria.
Dalam tradisi ini, pengantin perempuan akan diantar oleh keluarga dan kerabat, membawa berbagai hadiah dan perlengkapan pernikahan. Prosesi ini biasanya diwarnai dengan tarian dan musik tradisional Bugis.
4. Mappacci (Ritual Mandi Sebelum Pernikahan)
Mappacci adalah tradisi mandi yang dilakukan oleh pengantin sebelum acara pernikahan. Ini adalah ritual pembersihan diri, yang dipercaya dapat membersihkan dosa dan mempersiapkan mental dan fisik pengantin agar siap memasuki kehidupan pernikahan. Biasanya, prosesi ini diikuti dengan doa dan petuah-petuah dari orang tua atau kerabat yang lebih tua.
BACA JUGA:Daftar Diskon HP Oppo Akhir Tahun 2024, Ada Potongan Jutaan Rupiah
5. Sigajang Laleng Lipa (Tantangan Lari Tradisional)
Sigajang Laleng Lipa adalah tradisi olahraga tradisional Bugis yang berupa lomba lari antar pemuda. Lomba ini sering diadakan dalam rangkaian acara adat atau pesta besar, seperti pesta pernikahan atau syukuran lainnya.
Peserta akan berlomba dengan penuh semangat, dan kegiatan ini sering kali diiringi dengan sorak-sorai dan dukungan dari penonton. Tradisi ini tidak hanya menguji kekuatan fisik, tetapi juga kekompakan dan semangat masyarakat Bugis.
BACA JUGA:Rupanya Ini Pembobol Showroom Mokas di Desa Pulo Geto Kepahiang
Tradisi-tradisi ini menggambarkan kekayaan budaya dan kearifan lokal Suku Bugis yang sangat menghargai kebersamaan, kerja keras, dan adat istiadat yang turun-temurun. Masing-masing tradisi memiliki makna mendalam yang mengikat masyarakat dan memperkuat hubungan sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: