6 Kisah Cerita Islami Tentang Hewan yang Mengandung Kebajikan

Cerita islami tentang hewan dan para nabi--
Nabi Sulaiman yang bisa mendengar dan mengerti bahasa semut, tersenyum mendengar peringatan tersebut. Dia merasa sangat bersyukur kepada Allah atas karunia yang diberikan kepadanya. Nabi Sulaiman lalu berdoa, "Ya Allah, anugerahkanlah kepadaku agar aku selalu bersyukur atas nikmat-Mu yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada orang tuaku, dan agar aku selalu berbuat kebajikan yang Engkau ridhai, serta masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh."
Untuk menghindari agar tidak mengganggu semut-semut tersebut, Nabi Sulaiman memerintahkan pasukannya untuk berhenti sejenak. Setelah memberikan waktu kepada semut-semut untuk masuk ke dalam sarang mereka, Nabi Sulaiman melanjutkan perjalanannya dengan penuh rasa syukur dan kasih sayang terhadap semua makhluk ciptaan Allah.
Cerita ini mengajarkan kita tentang pentingnya rasa syukur, kasih sayang terhadap makhluk Allah, dan kepemimpinan yang bijaksana.
BACA JUGA:Cerita Dongeng Anak Pengantar Tidur, Bikin Anak Nyaman dan Cepat Tidur
3. Kisah Unta Nabi Shalih
Pada zaman dahulu, di sebuah negeri yang disebut Tsamud, hiduplah sebuah kaum yang sangat sombong dan zalim. Mereka tinggal di rumah-rumah megah yang dipahat di gunung-gunung. Namun, kaum ini tidak menyembah Allah dan malah menyembah berhala-berhala.
Allah mengutus Nabi Shalih untuk mengingatkan mereka agar kembali menyembah Allah dan meninggalkan berhala-berhala mereka. Namun, kaum Tsamud tidak mau mendengarkan Nabi Shalih. Mereka bahkan menantang Nabi Shalih untuk menunjukkan mukjizat jika memang dia adalah seorang nabi.
Nabi Shalih pun berdoa kepada Allah agar diberikan mukjizat. Allah mengabulkan doa Nabi Shalih dengan mengeluarkan seekor unta betina dari sebuah batu besar. Unta tersebut sangat besar dan istimewa, dan menjadi tanda kebesaran Allah.
Nabi Shalih kemudian berkata kepada kaumnya, "Inilah mukjizat dari Allah. Biarkan unta ini hidup dan jangan sakiti dia. Biarkan dia makan rumput di sini dan jangan ambil bagian airnya di sumur. Satu hari untuk unta, dan satu hari untuk kalian."
Kaum Tsamud pada awalnya mematuhi perintah ini, namun beberapa orang di antara mereka merasa iri dan marah. Mereka berpikir bahwa unta itu mengambil sumber daya mereka. Akhirnya, mereka bersekongkol untuk membunuh unta tersebut.
Mereka berhasil membunuh unta Nabi Shalih dan dengan bangga berkata, "Hai Shalih, buktikan azab yang kamu janjikan jika kamu benar-benar seorang nabi!"
Nabi Shalih sangat sedih dan berkata kepada mereka, "Kalian telah berbuat dosa besar. Dalam tiga hari, azab Allah akan datang kepada kalian."
Setelah tiga hari, kaum Tsamud dihancurkan oleh gempa bumi yang dahsyat sebagai hukuman atas ketidaktaatan dan pembangkangan mereka. Hanya Nabi Shalih dan pengikutnya yang beriman yang selamat dari azab tersebut.
Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya ketaatan kepada Allah, menghormati ciptaan-Nya, dan mengikuti perintah nabi-Nya.
BACA JUGA:Abu Nawas Ada Dongeng, Sangat Jitu, Siapa saja yang Membaca atau Mendengarnya Pasti Tertidur
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: