Sejumlah Proyek Jalan Tol Terancam Disetop, tapi untuk Proyek Jalan Tol Berikut Dipastikan Tetap Lanjut
Sejumlah proyek jalan tol bakal disetop--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Sejumlah proyek jalan tol terancam disetop, ini keterangan Kementerian PUPR.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memberikan penjelasan terkait kabar yang menyebutkan bahwa sejumlah proyek jalan tol baru akan dihentikan.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Kementerian PUPR, Rachman Arief Dienaputra, menegaskan bahwa proyek-proyek jalan tol yang sudah memasuki tahap kontrak ataupun sedang dalam proses pelelangan akan tetap berjalan sesuai rencana.
"Tidak ada proyek tol yang disetop. Kemarin saya sudah sampaikan kepada teman-teman bahwa kita akan melanjutkan proyek-proyek yang sudah berkontrak dan yang sedang dalam proses pelelangan," ujar Rachman saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR.
BACA JUGA:Begini Cara Mengatasi Masalah Oli Mobil Rembes dengan Mudah
Proyek Dalam Persiapan dan Kajian Tetap Berlanjut
Rachman juga menekankan bahwa proyek-proyek tol yang saat ini berada dalam tahap persiapan atau kajian tetap akan diteruskan prosesnya.
Namun, kelanjutan proyek tersebut nantinya akan bergantung pada hasil laporan dan evaluasi yang dilakukan oleh pemerintah.
"Untuk proyek-proyek yang masih dalam tahap persiapan atau kajian, kita tetap melanjutkan kajiannya. Nanti setelah kajian selesai, kita laporkan apakah proyek tersebut akan dilanjutkan atau tidak," jelasnya.
Lebih lanjut, Rachman memastikan bahwa proyek-proyek yang didanai oleh pihak swasta melalui skema investasi akan tetap berjalan sesuai rencana.
Dengan demikian, isu tentang penghentian proyek tol sepenuhnya dapat dipastikan tidak benar.
"Nggak ada proyek yang ditahan atau di-hold. Seperti yang disampaikan oleh Ibu Wamen (Diana Kusumastuti), kalau proyek ditahan, kita malah bisa dituntut," kata Rachman sambil bergurau.
BACA JUGA:Cuma Butuh 1 Menit, Begini 4 Cara Mudah Mengatur Jam Tangan LED, Ikuti Langkah-langkahnya
Prioritas Anggaran pada Sektor Pangan dan Energi
Meski demikian, Rachman mengakui bahwa pemerintah saat ini lebih memprioritaskan alokasi anggaran negara pada sektor ketahanan pangan dan energi.
Namun, ia menegaskan bahwa pembangunan jalan tol tetap dianggap penting untuk mendukung konektivitas yang diperlukan oleh kedua sektor tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: