Tidak Semua Mobil Boleh Pakai Pertalite, Ini Daftar 5 Mobil Suzuki yang Dilarang Isi Pertalite

BACA JUGA:Tabel Pinjaman BRI untuk PNS Tahun 2025, Plafon Rp 100 Juta, Apa saja Syaratnya?

Alasan di Balik Kebijakan

Pemerintah memiliki alasan kuat untuk mengeluarkan kebijakan ini. Subsidi BBM sering kali tidak tepat sasaran, dengan sebagian besar subsidi dinikmati oleh kalangan yang sebenarnya mampu membeli bahan bakar non-subsidi. 

Selain itu, penggunaan bahan bakar dengan oktan rendah seperti Pertalite pada kendaraan modern juga dinilai kurang optimal untuk performa mesin.

Dengan membatasi penggunaan Pertalite pada kendaraan tertentu, pemerintah berharap dapat:

- Mengurangi beban subsidi negara.

- Mengurangi emisi karbon dari kendaraan.

- Mendorong masyarakat untuk menggunakan bahan bakar yang lebih ramah lingkungan.

Sementara itu, seperti diketahui jika kebijakan ini tentunya menuai beragam reaksi dari masyarakat dan pelaku industri otomotif. 

BACA JUGA:Masyarakat Bisa Medical Check-Up Gratis Mulai Tahun 2025, Begini Caranya

Beberapa pihak mendukung langkah ini sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan dan memperbaiki alokasi subsidi. 

Namun, tidak sedikit yang mengkhawatirkan dampaknya terhadap biaya operasional harian, terutama bagi pengguna kendaraan keluarga seperti Suzuki Ertiga dan XL7.

Industri otomotif sendiri telah mulai menyesuaikan strategi pemasaran dan edukasi pelanggan. Dealer-dealer Suzuki, misalnya, menyarankan pelanggan untuk beralih menggunakan bahan bakar non-subsidi demi menjaga performa dan umur mesin kendaraan.

Bagi pemilik kendaraan Suzuki atau merek lainnya yang terdampak, penting untuk segera mempersiapkan diri menghadapi kebijakan baru ini. Beberapa langkah yang dapat dilakukan antara lain:

- Mengecek spesifikasi mesin kendaraan untuk memastikan apakah masuk kategori yang dilarang mengisi Pertalite.

- Beralih menggunakan bahan bakar non-subsidi seperti Pertamax.

Sumber: