Misteri Danau Ranau OKU Selatan, Katanya Ada Naga Hitam Bersembunyi di Dalamnya
MIsteri Danau Ranau di OKU Selatan--
Pada masa itu, masyarakat desa Seminung yang kini menjadi Danau Ranau, tidak berani melakukan aktivitas yang melanggar pantangan seperti mengambil atau mencuri kayu di hutan bernama Seminung.
BACA JUGA:Selain Pakai Bawang Putih, Ini 5 Cara Mudah Mengobati Sakit Gigi
Bahkan, dalam kisah yang telah melegenda itu, banyak orang yang berani berburu di dalam Hutan Seminung tidak bisa kembali keluar. Pasalnya, melakukan aktivitas berburu di dalam Hutan Seminung berarti melawan pantangan dan seperti menantang maut.
Masyarakat yang hidup di kaki Bukit Gunung Seminung (Danau Ranau) percaya bahwa pepohonan dan kayu yang ada di dalam Hutan Seminung dijaga oleh ular-ular jelmaan yang dikuasai oleh dua ekor naga, jantan dan betina.
Ular-ular tersebut bertugas menjaga lingkungan di Hutan Seminung. Barang siapa yang berani masuk dan melawan pantangan itu akan berhadapan dengan sang penunggu ular dan konon tidak bisa kembali lagi.
Namun, suatu hari datanglah seorang pemuda bernama Rakian Sukat. Perawakannya gagah sekali, begitu juga dengan tampangnya yang menawan.
Ketampanan Rakian Sukat membuat dirinya mudah diterima di kampung itu. Selain tampan, ia juga dikenal dengan keberaniannya yang gigih.
BACA JUGA:Kurangi Angka Pengangguran, Kampus Diminta Lakukan Upaya Ini Bagi para Lulusan
Rakian Sukat memang sengaja datang ke kampung tersebut dengan tujuan masuk ke dalam Hutan Seminung.
Namun, sebelum melanjutkan perjalanannya, Rakian Sukat melepaskan lelah dan singgah di sebuah rumah warga di kampung itu.
Saat bercengkerama, Rakian Sukat yang penasaran tentang isi di dalam Hutan Seminung bertanya kepada salah satu penduduk lokal.
Ia mendengar kabar bahwa di dalam hutan itu terdapat sebuah pohon garu yang dijaga dan dipenuhi oleh ular.
Niat pun muncul dalam benak Rakian Sukat untuk menebang pohon tersebut agar nantinya penduduk di bawah Bukit Gunung Seminung bisa mencari kebutuhan untuk memenuhi kehidupan sehari-hari mereka dengan mengambil kayu untuk memasak atau berburu.
Saat menjelang malam, Rakian Sukat berpamitan untuk melanjutkan perjalanannya.
Tujuannya telah bulat, yaitu masuk ke dalam Hutan Seminung yang masih penuh misteri. Singkat cerita, sampailah Rakian Sukat di pohon tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: