Perbanyak Amal Ibadah, Berikut Keterangan 7 Neraka dan Calon Penghuninya
ilustrasi neraka--
Adapun orang-orang yang akan memasukinya, menurut al-Samaqandi, adalah mereka yang celaka di penghujung hayatnya karena mendustakan tauhid dan berpaling dari keimanan, berpaling dari ketaatan kepada Allah dan menghadap untuk menaati setan.
Meski saat turunnya, ayat ini ditujukan kepada para penduduk Mekah yang mendustakan Al-Quran dan berpaling dari keimanan, tetapi khithabnya berlaku umum. Artinya, siapa pun yang mendustakan Al-Quran dan berpaling dari keimanan, mereka diancam dengan siksaan yang pedih dalam neraka Lazha ini.
Ketiga, neraka Huthamah. Informasi tentang neraka ini dapat kita temukan dalam Surat al-Humazah, "Sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka," (Q.S. al-Humazah [104]: 4-8).
Lantas siapakah yang diancam dengan siksa neraka ini? Bagian awal surat di atas menyatakan, "Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat (al-humazah) lagi pencela (al-lumazah), yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengkekalkannya," (Q.S. al-Humazah [104]: 1-3).
Muqatil ibn Sulaiman menafsirkan, al-humazah adalah pelaku namimah atau orang yang suka mengadu domba dan memakan daging bangkai orang lain karena umpatan-umpatannya.
Sedangkan al-humazah adalah orang yang suka menjuluki orang lain dengan julukan yang tidak disukainya.
Berdasarkan ayat di atas, calon penghuni neraka ini adalah orang-orang yang suka mengumpat atau gibah, orang yang suka mengadu domba atau namimah, dan orang yang terpedaya dengan harta kekayaannya.
Mereka mengira bahwa harta akan membuat diri mereka kekal di dunia. Padahal, sejatinya harta dan kekayaan adalah perhiasan dunia, kecuali harta yang diinfakkan di jalan Allah swt. Yang bermanfaat dan menolong diri mereka hanyalah keimanan dan amalan saleh, "Harta dan anak-anak adalah perhiasan kehidupan dunia," (Q.S. al-Kahfi [18]: 46).
BACA JUGA:Jika Hewan Ini Bersuara Malam Hari Kita Wajib Berdoa, Gus Baha: Pertanda Malaikat Datang
Keempat, nerakah Sa’ir. Dalam Al-Quran, makna Sa‘ir itu sendiri adalah ‘menyala-nyala.’ Digambarkan dalam Surat al-Mulk, neraka ini merupakan seburuk-buruknya tempat kembali. Tatkala dilemparkan ke dalam neraka ini, para penghuninya akan mendengar suara yang mengerikan.
Hampir saja neraka itu terpecah lantaran kemarahannya. Setiap kali para penghuninya dilemparkan, para penjaga neraka itu bertanya, “Apakah belum pernah datang kepadamu seorang pemberi peringatan?” Mereka menjawab, “Benar ada, namun kami mendustakannya.” Akhirnya, terucaplah penyesalan mereka, “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan piringatan itu, niscaya kami tidak termasuk penghuni neraka Sa‘ir yang menyala-nyala ini.”
Berdasarkan informasi Surat al-Mulk di atas, diketahui bahwa di antara calon penghuni neraka ini adalah mereka yang mendustakan pemberi peringatan. Ditambahkan dalam surat yang lain, calon penghuni neraka ini adalah orang-orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan para pengikut setan yang jahat.
Lanjutan surat itu menyatakan, "Yang telah ditetapkan terhadap setan itu bahwa siapa saja yang berkawan dengan dia, tentu dia akan menyesatkannya, dan membawanya ke azab neraka," (Q.S. al-Hajj [22]: 4).
Hal itu diperkuat oleh surat yang lain, "Sesungguhnya setan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh(mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka Sa’ir (yang menyala-nyala), yakni orang-orang yang kafir bagi mereka azab yang keras," (Q.S. al-Fathir [35]: 6-7).
Kelima, neraka Jahim. Diinformasikan oleh Al-Quran bahwa neraka ini akan dihuni oleh orang-orang kafir yang mendustakan ayat-ayat Allah, (Q.S. [5]: 10), orang-orang yang berusaha menentang ayat-ayat-Nya dengan melemahkan kemauan untuk beriman (Q.S. al-Hajj [22]: 51).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: