Iklan RBTV Dalam Berita

Wacana Libur Sekolah Selama Ramadhan 2025 Semakin Kencang, Akankah ASN Ikut Diliburkan?

Wacana Libur Sekolah Selama Ramadhan 2025 Semakin Kencang, Akankah ASN Ikut Diliburkan?

Wacana Libur Sekolah Selama Bulan Puasa--

NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM - Wacana libur sekolah semakain mencuat, akankah ASN juga ikut diliburkan selama Ramadhan 2025?
Menjelang bulan Ramadhan 2025, diskusi tentang kebijakan libur sekolah semakin hangat diperbincangkan.
Banyak pihak mengusulkan agar siswa mendapat waktu libur lebih panjang selama Ramadhan, terutama untuk mendukung pelaksanaan ibadah dan menciptakan suasana yang lebih kondusif.
Namun, hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah kebijakan serupa akan diberlakukan untuk Aparatur Sipil Negara (ASN)?

BACA JUGA:PPPK Pemkot Bengkulu Lulus Tes Diminta Datang ke RSHD dan Siapkan Uang Rp 520 Ribu

Seperti diketahui jika wacana memperpanjang libur sekolah selama Ramadhan bukan hal baru. Beberapa daerah di Indonesia sebelumnya telah memberlakukan kebijakan ini, meskipun tidak merata di seluruh wilayah.
Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada siswa dan guru untuk lebih fokus pada ibadah, seperti puasa, shalat tarawih, tadarus, dan persiapan Hari Raya Idulfitri.

Wacana ini mengingatkan bahwa pada kebijakan yang pernah diterapkan pada masa Presiden Gus Dur, yang mengizinkan siswa libur 1 bulan penuh saat puasa

BACA JUGA:Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025 Bakal Dibuka 2 Kali, Cek Link Pendaftarannya di Sini

Pada Ramadhan 2025, wacana ini kembali mencuat, terutama dengan mempertimbangkan:
- Peningkatan Kualitas Ibadah
Libur sekolah diharapkan membantu siswa dan guru menjalani Ramadan dengan lebih khusyuk.
- Efisiensi Kegiatan Belajar-Mengajar
Selama Ramadan, kegiatan belajar seringkali tidak berjalan maksimal karena menyesuaikan jadwal puasa dan ibadah lainnya.
- Mengurangi Keletihan
Siswa dan guru sering menghadapi tantangan menjalankan aktivitas sehari-hari di tengah berpuasa, terutama di wilayah dengan cuaca ekstrem.
Meski demikian, kebijakan ini belum tentu berlaku di semua daerah. Pemerintah daerah dan instansi pendidikan memiliki wewenang untuk menentukan jadwal libur sekolah berdasarkan kondisi lokal.

BACA JUGA:Segera Persiapkan, Ini Dokumen yang Wajib untuk Pengisian DRH PPPK Guru Lulusan 2024

Jika libur sekolah selama Ramadhan 2025 diberlakukan, pertanyaan yang muncul adalah apakah para ASN, khususnya yang bekerja di sektor pendidikan dan layanan publik, juga akan diliburkan.
Jika siswa diliburkan, guru dan tenaga kependidikan biasanya tetap menjalankan tugas administratif, seperti persiapan ujian atau evaluasi pembelajaran.
Dalam beberapa kasus, guru juga terlibat dalam kegiatan Ramadan, seperti pesantren kilat atau pelatihan keagamaan, yang tetap dilaksanakan di sekolah.
Beberapa daerah mungkin memberikan fleksibilitas bagi guru untuk menyesuaikan jadwal kerja selama Ramadan, tetapi tidak sepenuhnya libur.

BACA JUGA:PPPK Pemkot Bengkulu Lulus Tes Diminta Datang ke RSHD dan Siapkan Uang Rp 520 Ribu

ASN di Luar Sektor Pendidikan

ASN yang bekerja di kementerian, dinas, atau lembaga lain kemungkinan besar tetap bekerja seperti biasa selama Ramadhan. Namun, biasanya jam kerja ASN selama Ramadhan disesuaikan untuk mendukung pelaksanaan ibadah.
Berdasarkan Surat Edaran yang dikeluarkan oleh Kementerian PANRB pada Ramadhan tahun-tahun sebelumnya, jam kerja ASN dikurangi menjadi 6–7 jam per hari, dengan jadwal yang lebih fleksibel.
ASN akan diliburkan hanya pada hari-hari yang telah ditetapkan sebagai cuti bersama atau hari libur nasional, seperti menjelang Idulfitri.

BACA JUGA:Masih Terbengkalai, Ini Rencana untuk Pembangunan Kawasan Taman Remaja

Sementara itu, untuk informasi tambahan dilansir dari laman Kompas.com, organisasi keagamaan Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa Ramadhan 2025 pada Sabtu, 1 Maret 2025 sesuai dengan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT).  
Muhammadiyah juga telah menetapkan Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1446 H jatuh pada Minggu, 30 Maret 2025.  Muhammadiyah resmi meninggalkan kriteria wujudul hilal dan beralih menggunakan kriteria KHGT dalam penentuan awal bulan Hijriah.  
Kriteria tersebut berasal dari Muktamar Kalender Islam Global yang sebelumnya digelar di Turkiye pada 2016 silam.  Hasil muktamar menetapkan konsep kalender dengan prinsip satu hari satu tanggal untuk seluruh dunia.  
Penggunaan KHGT juga merupakan amanat dari Muktamar Muhammadiyah ke-47 di Makassar, Sulawesi Selatan pada 2015, dan ke-48 di Surakarta, Jawa Tengah pada 2022.  Mengacu pada Kalender Hijriah Global Tunggal, 1 Ramadhan 1446 H bertepatan dengan tanggal 1 Maret 2025 M.

BACA JUGA:Pendaftaran Beasiswa LPDP 2025 Bakal Dibuka 2 Kali, Cek Link Pendaftarannya di Sini

Sedangkan penetapan awal puasa 2025 secara resmi oleh pemerintah akan dikonfirmasi melalui sidang isbat jelang bulan Ramadhan. Pemerintah Indonesia melalui Kemenag melakukan penetapan awal bulan di tahun Hijriah dengan metode rukyat dan hisab dan berlaku secara nasional.  
Saat menentukan penetapan awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah, Kementerian Agama wajib berkonsultasi dengan MUI, ormas-ormas Islam, dan instansi terkait.  Meski demikian, Masyarakat dapat menggunakan kalender Hijriah 2025 terbitan Kemenag untuk memperkirakan kapan puasa Ramadhan 2025.
Berdasarkan kalender Hijriah 1446 H yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) pada 22 Oktober 2024, awal bulan Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.  
Tanggal tersebut bisa menjadi acuan sementara, sebab tanggal resmi 1 Ramadhan 2025 perlu menunggu hasil sidang isbat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: