HMPV Merebak di Tiongkok dan Sudah Masuk Indonesia, Mengapa Belum Ada Status Darurat Seperti COVID-19?
Ini kata Menkes tentang virus HMPV--
Profesor Paul Griffin, ahli penyakit menular dari Mater Health Services di Brisbane, mengatakan bahwa pengalaman global selama pandemi COVID-19 dapat dijadikan pelajaran dalam menangani virus HMPV.
Menurutnya, langkah sederhana seperti menjaga kebersihan dan mengurangi kontak dengan orang sakit sudah cukup untuk mencegah penyebaran HMPV.
“Saya tidak melihat adanya alasan untuk kembali menerapkan pembatasan ketat seperti pada pandemi COVID-19. Namun, masyarakat harus tetap waspada,” ujarnya dalam wawancara dengan The Guardian.
BACA JUGA:8 Ciri-ciri Bayi Terkena Virus Rubella, Salah Satunya Ruam dengan Bentuk Bintik-bintik Kemerahan
Masyarakat Diharapkan Tetap Tenang
Meski munculnya HMPV menjadi bahan perbincangan, terutama setelah COVID-19, pemerintah Indonesia meminta masyarakat untuk tidak khawatir berlebihan. Langkah pencegahan dapat dilakukan secara mandiri, dan masyarakat diminta tetap waspada terhadap berita yang tidak terverifikasi.
HMPV adalah pengingat bahwa ancaman kesehatan global selalu ada, tetapi kesiapan dan kesadaran dapat menjadi kunci untuk menghadapinya tanpa harus memicu kepanikan yang tidak perlu.
BACA JUGA:Hati-hati Bisa Keguguran! Ini Gejala Virus Rubella Pada Ibu Hamil
Meski belum ada status darurat untuk HMPV, semua pihak diminta menjaga kesehatan bersama demi mencegah dampak yang lebih luas.
(Sheila Silvina)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: