Mie Gacoan Bengkulu Viral, Fenomena Fomo dan Jastip Sebabkan Antrean Panjang, Polresta Bengkulu Turun Tangan
Suasana antean di Mie Gacoan Bengkulu--
BENGKULU, RBTVCAMKOHA.COM - Mie Gacoan Bengkulu viral, fomo dan jastip diduga sebabkan antrean panjang, Polresta Bengkulu turun tangan. Satu hari pasca dibuka, antrean pengunjung Mie Gacoan yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani Kota Bengkulu membludak.
Selain antrean panjang yang, hari ini Kamis 9 Januari 2025 sebuah video viral di media sosial karena adanya keributan antara pihak manajemen Mie Gacoan hingga menangis dengan salah seorang ojek online.
BACA JUGA:9 HP Gaming Terbaik dan Termurah yang Paling Worth It di 2025
Ketika ditelusuri oleh rbtv.disway.id di lokasi, keributan seperti yang ada dalam video itu memang benar adanya dan terjading sekitar pukul 09.00 WIB.
Kejadian itu bermula saat Mie Gacoan baru buka sekitar pukul 08.00 WIB, namun sudah diserbu oleh warga Bengkulu yang datang mengantre. Karena banyaknya warga yang mengantre, membuat karyawan cukup sibuk untuk melayani pesanan yang terus berdatangan.
BACA JUGA:Rincian Gaji, Tugas, dan Masa Kerja Pendamping Desa 2025, Apakah Berpeluang Jadi PPPK?
Selain melayani warga yang datang membeli langsung, karyawan juga melayani pembelian secara online, melalui para ojek online (Ojol). Namun karena sudah terlalu lama menunggu pesanan, para ojol yang datang untuk mengambil pesanan mulai emosi dengan pihak pengelola hingga terjadilah cekcok mulut.
Mendapati hal tersebut pihak Mie Gacoan Bengkulu langsung mendatangi para ojol yang protes. Namun karena terus mendapat protes dari para ojol tersebut, puncaknya terjadilah cekcok mulut antara ojol dan juga karyawan yang membuat suasana semakin panas hingga terjadilah keributan seperti yang viral di Medsos.
BACA JUGA:Segini Biaya Perpanjang SIM Online, Lebih Cepat dan Praktis
Hal itu dibernarkan oleh Yakub Hamdani selaku Store Manager Mie Gacoan Bengkulu, kejadian tersebut terjadi karena adanya miskomunikasi terkait antrean saja. Karena ada 1 orang ojol yang minta orderannya untuk segera, sehingga membuat yang lain juga ikut maju, sehingga terjadilah keributan tersebut.
Yakub menyampaikan, pihak Polresta langsung melakukan fasilitasi mediasi antara kedua belah pihak, baik dari pihak Mie Gacoan maupun pihak ojol dengan hasil sepakat untuk berdamai dengan beberapa kesepakatan lain, salah satunya tetkait perbaikan aplikasi pemesanan online oleh pihak mie gacoan.
"Basanya kita sesuai antrean, dimana karena 1 orang itu tadi bisa menyebabkan terjadinya kericuhan itu, usai kejadian tersebut pihak Polresta Bengkulu juga langsung datang ke lokasi untuk melakukan pantauan atas keributan tersebut," kata Yalib Hamdani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: