Gapura Wisata Kemumu Pernah Makan Korban, Ketua Pokdarwis Kemumu Minta Dinas Pariwisata Cepat Tanggap
Penampakan gapuran wisata Kepala Siring di Kabupaten Bengkulu Utara--
BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Gapura wisata Kepala Siring Kelurahan Kemumu, Kecamatan Arma jaya, Kabupaten Bengkulu utara pernah makan korban, Ketua Pokdarwis Kemumu minta Dinas Pariwisata cepat tanggap.
Bila Anda berkunjung di lokasi ini, terlihat bangunan gapura selamat datang perlu segera dilakukan perbaikan oleh Pemerintah Daerah setempat. Pasalnya, gapura yang dibangun pada tahun 2018 itu semakin rapuh. Material keramik yang dipasang di bagian atas mulai rapuh dan kerap berjatuhan.
BACA JUGA:Segini Jatah Pupuk Subsidi 2025 Per Hektar untuk Petani di Kabupaten Kepahiang
Pada Mei tahun 2023 lalu, keramik yang jatuh pernah menimpa kepala pengunjung saat melintas menggunakan di bawahnya.Beruntung korban saat itu menggunakan helm, sehingga pengunjung tersebut hanya mengalami luka lecet di bagian kaki dan dan sepeda motor mengalami kerusakan ringan.
Triyono selaku Ketua Pokdarwis Kemumu mengatakan, kalau kondisi gapura semakin hari semakin mengkhawatirkan, sebab keramik semakin rapuh dan bisa saja mengancam siapapun yang melintas di bawahnya.
“Sempat ada korban karena keramiknya berjatuhan. Sekarang posisinya memang sangat rawan,” kata Triyono.
Atas kondisi ini, Triyono mengatakan kalau pihaknya telah mengajukan ke pihak Dinas Pariwisata untuk dapat dilakukan perehaban.
“Informasi dari kepala dinas, tahun 2025 ini kita dapat rehab gapura selamat datang sekaligus loket juga. Semoga saja terealisasi. Ini juga demi kenyamanan pengunjung,” ujar Tri.
Tri menyampaikan, kalau perbaikan gapura itu tidak bisa dilakukan menggunakan dana atau omset dari pengelolaan wisata oleh Pokdarwis, lantaran anggaran yang tidak memadai untuk dilakukan perbaikan infrastruktur kawasan wisata skala besar.
BACA JUGA:Mahasiswa Asal Bengkulu Selatan Meninggal Dunia, Diduga Korban Tabrak Lari
Selain itu, Tri juga mengatakan kalau pihaknya telah dibebankan retribusi Rp 15 juta setiap tahun ke pemerintah daerah atas pengelolaan kawasan wisata Palak Siring.
“Kalau anggaran kita tidak cukup untuk melakukan perbaikan skala besar. Kita cuma bisa sekedar infrastruktur penunjang yang ringan saja. Lagian kan kita sudah ada perjanjian kontrak dengan Pemda,” sampai Tri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: