Ada 6 Bendungan Terbesar di Provinsi Bengkulu, Satu Diantaranya Berada di Seluma
Nama bendungan di Provinsi Bengkulu--
NASIONAL, RBTVCAMKOHA.COM – Ada 6 daftar bendungan terbesar di Provinsi Bengkulu, satu diantaranya berada di Seluma. Selain memiliki pesona alam, ternyata Bengkulu juga memiliki destinasi wisata bendungan terbesar yang sangat bermanfaat bagi petani dan mampu mengairi ribuan hektar sawah. Bendungan terbesar ini tersebar di beberapa kabupaten Provinsi Bengkulu. Di antaranya, Bengkulu Utara, Bengkulu Selatan, Mukomuko, Lebong, dan Seluma.
BACA JUGA:Dianggap Mirip, Ini Perbedaan Bendungan, Waduk dan Embung yang Perlu Diketahui
6 bendungan terbesar di Provinsi Bengkulu yang dilansir dari berbagai sumber:
1. Bendungan Air Lais Kuro Tidur
Bendungan Air Lais Kuro Tidur terdapat di Gunung Selan Kecamatan Arga Makmur Kabupaten Bengkulu Utara. Bendungan yang juga bagian bendungan terbesar di Provinsi Bengkulu ini dibangun tahun 1980 - 1983. Pelaksanaan pembangunan berlangsung selama 4 tahun anggaran menggunakan dana APBN 1980, 1981, 1982, dan 1983.
Bendungan ini sangat bermanfaat bagi petani padi sawah di Kabupaten Bengkulu Utara. Pasalnya kapasitas bendungan ini mampu mengairi area persawahan mencapai ribuan hektar. Diketahui juga area bendungan ini sedikitnya 6.063 hektar di wilayah Gunung Selan Bengkulu Utara.
Saluran bendungan Air Lais Kuro Tidur ini memang hanya saluran kanan saja. Meski demikian, bendungan sangat mendukung produksi padi petani padi sawah di Kabupaten Bengkulu Utara.
BACA JUGA:Banyak yang Keliru, Ini Perbedaan Waduk dan Bendungan, Pahami Dampaknya
2. Bendungan Air Majunto
Bendungan Air Majunto adalah bendungan terbesar di Provinsi Bengkulu. Bendungan yang terletak di Desa Lubuk Cabau Kecamatan V Koto Kabupaten Mukomuko dibangun tahun 1983-1986. Butuh waktu tiga tahun untuk menyelesaikan pembangunan bendungan yang didanai oleh Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 1983-1986.
Kapasitas air bendungan yang peresmiannya oleh Presiden RI ke-2 HM. Soeharto ini mampu mengairi ribuan area persawahan. Bendungan ini memiliki area 9.493 hektar. Peresmian bendungan berlangsung 4 tahun setelah bangunan selesai, yakni 1 Juli 1989.
Bendungan Air Majunto ini memiliki dua saluran, kanan dan kiri. Pada saluran kanan mencapai hingga 36.016 kilomenter dan saluran kiri hingga 70.756 kilomenter. Bendungan ini sangat besar manfaatnya bagi petani di Kabupaten Mukomuko.
BACA JUGA:5 Hotel di Purwakarta Dekat dari Waduk Tawarkan View Mempesona, Wajib Jadi Hotel Tujuan!
3. Bendungan Air Ketahun
Bendungan Air Ketahun berlokasi di Kabupaten Lebong. Bendungan ini pertama kali rehab tahun 1980. Rehab bendungan bersejarah ini juga menggunakan dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) tahun 1980.
Bendungan Air Ketahun yang rehabilitasi tahun 1980 ini memiliki area 3.010 hektar. Bendungan ini sangat berarti bagi petani padi sawah di Kabupaten Lebong. Sejak dibangun dan menjalani rehabilitasi era kepemimpinan Presiden RI ke-2 HM. Soeharto, produksi padi petani sawah terus meningkat.
Seiring perjalanan waktu beberapa sarana pengairan bagi petani sawah ini ada yang mengalami kerusakan. Kerusakan bendungan ini tentunya menjadi perhatian besar Balai Sungai Wilayah Sumatera VII.
Rehabilitasi, perbaikan dan pemeliharaan rutin tentunya terus berlangsung hingga bendungan terawat dan terus mengairi sawah petani. Dengan irigasi yang terawat baik, air pun mengalir deras ke sawah. Pada akhirnya peningkatan produksi padi petani terus meningkat di masa depan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: