Iklan RBTV Dalam Berita

Bengkulu Utara Dapat Program Cetak Sawah dari Kementan 1.050 Hektare, di Sini Lokasinya

Bengkulu Utara Dapat Program Cetak Sawah dari Kementan 1.050 Hektare, di Sini Lokasinya

Program Cetak Sawah 2025 Bengkulu Utara--

BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Di tahun 2025 ini Pemerintah Daerah Kabupaten Bengkulu Utara mendapat alokasi program cetak sawah seluas 1.050 hektare. Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (DTPHP) Bengkulu Utara, Abdul Hadi mengatakan, alokasi ini diterima dari Kementerian Pertanian.

BACA JUGA:Digigit Anjing, Petugas Puskesmas Malah Minta Pasien Gigit Balik Anjing

Program cetak sawah ini merupakan upaya strategis untuk menghadapi dampak perubahan iklim dan ketidakstabilan harga pangan global, sekaligus memperkuat ketahanan pangan Indonesia melalui penciptaan lahan pertanian baru yang produktif.

“Alhamdulillah tahun ini kita dapat alokasi program cetak sawah yang proses usulannya ini sebenarnya sudah lama kami sampaikan,” kata Abdul Hadi.

BACA JUGA:Alih Fungsi Lahan Pertanian, Pemkab Kepahiang Jamin Tidak Bisa Keluar Sertifikat

Adapun lokasi untuk pelaksanaan kegiatan ini berada di Kecamatan Enggano, tepatnya di Desa Banjar Sari seluas 800 hektare dan di Desa Kahyapu seluas 250 hektare.

“Jadi lokus kegiatan ini di daerah kepulauan, di Kecamatan Enggano, ada di dua desa,” ujar Abdul Hadi.

Namun disampaikan Hadi, sebelum kegiatan itu dilaksanakan, pemerintah daerah diminta untuk melakukan pembukaan akses atau badan jalan ke lokasi cetak sawah di Desa Banjar Sari, karena saat ini belum ada akses jalan menuju ke lokasi cetak sawah tersebut.

“Jadi di lokasi Desa Banjar Sari itu aksesnya belum ada. Maka dibebankan ke pemerintah daerah untuk membuka badan jalan sepanjang kurang lebih 7 kilometer,” imbuh Hadi.

BACA JUGA:Para Pedagang Diminta Waspada, Ini Ada Modus Penipuan Terbaru

Dalam upaya untuk melaksanakan kegiatan pembukaan badan jalan itu, Hadi mengatakan pihaknya masih berkoordinasi dengan Pemerintah provinsi Bengkulu, meminta penganggaran pembukaan badan jalan melalui dinas PUPR Provinsi Bengkulu.

“Kalau dari APBD kita, itu DPA nya sudah selesai. Mungkin nanti solusi terakhir anggarannya kita minta dari balai PUPR Provinsi Bengkulu,” tandas Hadi.

BACA JUGA:Sama-sama Enak, Ini Perbedaan Bakso Malang dan Bakso Solo, Kamu Pecinta yang Mana?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: