200 CJH Bengkulu Utara Jalani Pemeriksaan Kesehatan di 3 Puskesmas, Ini Komponen yang Diperiksa

Suasana pemeriksaan kesehatan CJH di Bengkulu Utara--
BENGKULU UTARA, RBTVCAMKOHA.COM - Sebanyak 200 calon jemaah haji (CJH) tahun 2025 Bengkulu Utara, pelaksanaan rangkaian pemeriksaan kesehatan. Pemeriksaan kesehatan berada di 3 puskesmas, yaitu Puskesmas Arga Makmur, Puskesmas Air Lais Kecamatan Padang Jaya, dan Puskesmas Ketahun.
BACA JUGA:Berikut Kuota Haji Bengkulu Utara Tahun Ini, Berapa Biayanya?
Pemeriksaan kesehatan CJH dilaksanakan selama 3 hari, dimulai sejak Kamis 16 Januari lalu dan hari ini Sabtu 18 Januari adalah hari pemeriksaan terakhir.
Liberty, selaku penanggungjawab program haji di Puskesmas Arga Makmur mengatakan, selama 3 hari pelaksanaan kegiatan ini sudah ada sekitar 70 calon jemaah haji yang memeriksakan kesehatannya.
“Kalau pemeriksaan kesehatan itu ada di 3 puskesmas, jadi calon jemaah bebas mau periksa kesehatan di mana. Kalau di sini sampai siang ini sudah ada 70 calon jemaah yang memeriksakan kesehatan,” kata Liberty.
BACA JUGA:Ini Jadwal Keberangkatan dan Kepulangan Jemaah Haji Tahun 2025
Ditambahkan Liberty, nantinya hasil pemeriksaan kesehatan akan dilaporkan ke dinas kesehatan, sekaligus langsung diinput ke dalam Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT).
“Sistemnya untuk fisik kami serahkan ke dinas kesehatan, untuk laporan kita input langsung ke dalam SISKOHAT,” ujar Liberty.
Di samping itu disampaikan Setyowati selaku dokter yang melakukan rangkaian pemeriksaan kesehatan terhadap calon jemaah haji, bahwa proses pemeriksaan kesehatan dimulai dengan anamnesa atau wawancara terkait riwayat kesehatan.
“Jadi kita tanyakan riwayat penyakitnya, penyakit yang sedang dialami, penyakit yang riwayat sebelumnya juga, atau riwayat operasi, riwayat obat-obat yang sedang dikonsumsi,” jelas Setyowati.
BACA JUGA:Peresmian Kantor Baru, B-S Travel Targetkan 3.000 jamaah Umroh dan Haji Tahun 2025
Setelah itu, dilanjutkan dengan pemeriksaan fisik secara menyeluruh. Kemudian dilanjutkan dengan pemeriksaan kejiwaan, pemeriksaan uji kognitif dan pemeriksaan demensia atau gangguan kesehatan yang menurunkan daya ingat dan kemampuan berpikir logis.
“Kita periksa jemaah haji mengalami demensia atau tidak, karena itu menjadi syarat istithaahnya,” sampai Setyowati.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: