Iklan RBTV Dalam Berita

Bantah Isu Langkah, Dinas Perdagangan Kepahiang Klaim Gas LPG 3 Kg Aman dan Tersebar di 178 Pangkalan

Bantah Isu Langkah, Dinas Perdagangan Kepahiang Klaim Gas LPG 3 Kg Aman dan Tersebar di 178 Pangkalan

Pengecekan ketersediaan gas LPG 3 Kg di Kepahiang--

KEPAHIANG,RBTV.DISWAY.ID - Dinas Perdagangan dan Kopersi UKM Kepahiang langsung merespon cepat tentang isu kelangkaan gas LPG 3 kg yang beredar di tengah masyarakat. Dinas Perdaganan mengklaim bahwa pasokan gas melon di Kabupaten Kepahiang aman dan tidak akan ada kelangkaan menjelang bulan Ramadhan.

BACA JUGA:Tabel Angsuran Pinjaman Kredit Pintar Rp 600.000 hingga Rp 12.000.000, Cair Cepat Tanpa Ribet

Cukupnya stok gas melon di Kabupaten Kepahiang ini karena dua agen yang memasok gas melon, yaitu PT Mitranda Kerotama Abadi dan PT Meriani Berubah Sejahtera tak mengurangi jatah pasokan gas melon.

Total ada 114.240 tabung per bulan dari kedua agen tersebut yang disebar di 178 pangkalan yang tersebar di 8 Kecamatan se-Kabupaten Kepahiang.

BACA JUGA:Makin Praktis Belanja di Paylater Mandiri, Simak Simulasi Tabel Angsuran Rp 2 Juta

Kabid perdagangan Dinas Perdagangan dan koperasi UKM Kepahiang, Abdullah mengatakan bahwa dari penyisiran dipasaran yang dilakukan pihaknya, belum ada kelangkaan yang terjadi dikalangan masyarakat karena ketersediaan di pangkalan masih normal termasuk harga.

"Sampai saat ini tidak ada kelangkaan dan pasokan dari kedua agen masih normal dan tak ada pengurangan," kata Abdullah, Senin (3/2).

Dan untuk harga, Abdullah menyampaikan bahwa sampai saat ini masih normal yakni Rp 20 ribu pertabung, kecuali di Kecamatan Muara Kemumu yang harganya Rp 21 ribu karena memang ongkos atau biaya transportasi yang disesuaikan jarak tempuh.

BACA JUGA:Tabel Angsuran Pinjaman Online Tunaiku, Simak Syarat dan Cara Pengajuan di Sini

Terkait dengan isu harga yang di eceran mencapai Rp. 25-27 ribu per tabung, Abdullah menjelaskan pihaknya tak mempunyai kewenangan melakukan hal tersebut, dikarenakan seyogyanya masyarakat hanya diperbolehkan membeli gas langsung ke pangkalan karena memang telah tersedia diberbagai desa dan dijamin dijual sesuai target eceran tertinggi atau HET.

"Kalau di pangkalan itu normal, dan membeli sesuai dengan wilayah masing-masing, namun jika di warung eceran itu diluar domain kami sebagai Dinas, karena memang gas bersubsidi seharusnya dijual melalui pangkalan," jelasnya.

BACA JUGA:Pinjaman Online Mudah, Ini Simulasi Tabel Angsuran Paylater BCA Rp 10-20 Juta, Cek Syaratnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: