Iklan RBTV Dalam Berita

BRI Sukses Raup Laba Rp60,64 Triliun, Ini 8 Program Pemberdayaan UMKM yang Diberikan untuk Masyarakat

BRI Sukses Raup Laba Rp60,64 Triliun, Ini 8 Program Pemberdayaan UMKM yang Diberikan untuk Masyarakat

BRI Sukses Raup Laba Rp60,64 Triliun--

NASIONAL, RBTVDISWAY.ID – Sebagai bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk alias BRI terus berkonsistensi dalam melayani dan memberdayakan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di tanah air.
Tidak hanya berhasil memperkuat ekonomi kerakyatan, akan tetapi BRI juga menghasilkan kinerja keuangan yang stabil.

BACA JUGA:Petani Bisa Dapat Pinjaman Rp 50 Juta, Ini Syarat Pinjaman Kupedes BRI 2025 dan Tabel Angsuran

Terlebih lagi di tengah tantangan tekanan ekonomi global yang berdampak pada pertumbuhan ekonomi domestik, serta tantangan likuiditas bagi industri perbankan, BRI mampu menunjukkan resiliensi kinerja dengan mencetak laba bersih secara konsolidasian sebesar Rp60,64 triliun di sepanjang tahun 2024.


--

Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso dalam Press Conference Pemaparan Kinerja Keuangan BRI Tahun 2024 di Jakarta (12/2).
“Hingga akhir tahun 2024, BRI berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp60,64 triliun. Pencapaian ini menunjukkan resiliensi kinerja dan kemampuan BRI dalam meng-create value secara konsisten bagi pemegang saham, pemangku kepentingan, serta masyarakat luas ditengah keberpihakan BRI kepada UMKM”, ungkap Sunarso.

BACA JUGA:Pinjaman Pegawai Tidak Tetap Bengkulu, Non KUR BRI 2025, Ini Angsuran Pinjaman Rp 60 Juta

Sementara itu, total aset BRI hingga akhir Desember 2024 mencapai Rp1.992,98 triliun atau tumbuh 1,42% secara year on year (yoy). Pertumbuhan ini didorong penyaluran kredit yang selektif dan berkualitas dengan tetap berfokus pada UMKM.
Kemudian, dari sisi penyaluran kredit, BRI mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp1.354,64 triliun atau tumbuh 6,97% yoy dan seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif.
“Penyaluran kredit BRI didominasi oleh segmen UMKM dengan porsi mencapai 81,97% dibandingkan dengan total kredit BRI, atau dengan nominal sebesar Rp1.110,37 triliun” tambahnya.

BACA JUGA:Tabel Angsuran KUR BTN 2025 Rp 50 Juta, Begini Cara Mengajukan Pinjaman

Kemudian, untulk pertumbuhan penyaluran kredit tersebut juga diikuti dengan perbaikan kualitas kredit. Hal ini ditunjukkan dengan membaiknya rasio kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) dari semula 2,95% pada akhir Desember 2023 membaik menjadi 2,78% pada akhir Desember 2024. Di samping itu, BRI juga mempersiapkan pencadangan yang mencukupi dengan NPL Coverage sebesar 215,01%.
Sedangkan dari sisi simpanan atau Dana Pihak Ketiga (DPK), BRI berhasil menghimpun simpanan sebesar Rp1.365,45 triliun. Dana murah (CASA) mendominasi penghimpunan simpanan BRI dengan proporsi mencapai 67,30% atau setara dengan Rp918,98 triliun.
“Keberhasilan BRI dalam meningkatkan porsi CASA secara berkelanjutan tidak terlepas dari strategi BRI untuk terus fokus pada peningkatan CASA berkualitas, salah satunya adalah CASA yang berbasis transaksi,” ujar Sunarso.

BACA JUGA:Dampak Refocusing, Rp 9,8 Miliar DAK di Dinas Perikanan Seluma Terpangkas

Pencapaian CASA BRI tersebut didukung pertumbuhan transaksi digital Super App BRImo semakin memperkuat posisi BRI dalam layanan digital banking di Indonesia. Hingga akhir Desember 2024, jumlah pengguna Super Apps BRImo tumbuh 22,12% yoy menjadi 38,61 juta user. Adapun volume transaksi yang diproses melalui BRImo juga tercatat naik 34,57% yoy menjadi sebesar Rp5.596 triliun.
Sunarso juga menjelaskan bahwa capaian kinerja positif BRI pada tahun 2024 tersebut juga didukung kondisi likuiditas yang memadai dan permodalan yang kuat. Dimana rasio Loan Deposit Ratio (LDR) BRI berada di level 88,85% dengan rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 26,63%.

BACA JUGA:Banyak Lubang di Jalan Polisi Turun Tangan Lakukan Perbaikan Untuk Keselamatan Berlalu Lintas

Selain dominasinya dalam pembiayaan UMKM, sebagai agent of development BRI juga berkomitmen dalam mendukung Asta Cita Pemerintah, terutama dalam meningkatkan lapangan kerja yang berkualitas, mendorong kewirausahaan, mengembangkan industri kreatif, pemerataan ekonomi dan pengentasan kemiskinan.
Lebih lanjut, Sunarso menegaskan bahwa ditengah berbagai tantangan di pasar, BRI akan fokus untuk menjaga stabilitas dan resiliensi kinerja, serta akan berkomitmen untuk mendukung ekonomi kerakyatan.
“Utamanya melalui pembiayaan yang inklusif dan berkelanjutan, serta berbagai inisiatif pemberdayaan untuk menumbuh kembangkan UMKM menjadi pilar utama pertumbuhan ekonomi Indonesia,” pungkasnya

BACA JUGA:Tabel KUR Mandiri 2025, Cek Simulasi Angsuran Pinjaman Rp 100 Juta, Berapa Tenggat Waktunya?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: