Iklan RBTV

Danton Satpol PP Kota Bengkulu Laporkan Oknum Pedagang ke Polisi, Kasus Dugaan Pengancaman

Danton Satpol PP Kota Bengkulu Laporkan Oknum Pedagang ke Polisi, Kasus Dugaan Pengancaman

Danton Satpol PP Kota Bengkulu lapor ke polisi, kasus dugaan pengancaman--

BENGKULU, RBTVDISWAY.IDSatpol PP Kota Bengkulu kembali melakukan penertiban pada Minggu (14/12) di Jalan KZ Abidin II. penertiban ini berlangsung panas.

Tidak hanya itu, Komandan Regu (Danton) 3 Satpol PP Kota Bengkulu, Tomy Mediasyah, bahkan sampai melaporkan salah satu oknum pedagang ke polisi.

Tomy mengaku dirinya dan beberapa personel Satpol PP diancam dengan senjata tajam dalam penertiban ini.

Ancaman yang dimaksud Tomy, ketika personel Satpol PP meminta pedagang memindahkan lapak dari badan jalan dan trotoar, karena mengganggu ketertiban dan keselamatan pengguna jalan. 

BACA JUGA:Bunga KUR BRI Semakin Rendah, Pinjaman Rp 50 Juta Angsuran Cuman Rp 1 Jutaan Selama 3 Tahun

Saat itu lah salah satu pedagang justru mengacungkan senjata tajam ke arah petugas, menciptakan situasi mencekam yang membahayakan personel. 

"Iya, laporan sudah saya buat. Oknum pedagang itu mengancam kami dengan senjata tajam. Saya melapor dengan pendampingan langsung Kasatpol PP Kota Bengkulu," kata Tomy saat dikonfirmasi. 

Sementara itu Kepala Satpol PP Kota Bengkulu, Sahat Marulitua Situmorang, mengatakan selama ini pihaknya sudah sering menyampaikan permintaan dan peringatan kepada pegadang agar tidak berjualan di badan jalan maupun trotoar. 

BACA JUGA:Cara Mudah Buka Rekening BRI 2025, Cukup Siapkan KTP dan Setoran Awal

"Penertiban sudah kami lakukan sejak Sabtu sore. Petugas bahkan mendapat makian dan sumpah serapah. Namun keesokan paginya (Minggu), pedagang kembali menguasai badan jalan seolah-olah Perda tidak ada," ujar Sahat. 

Karena pedagang kembali berjualan di badan jalan dan trotoar, Satpol PP Kembali melakukan penertiban, meminta pedagang memindahkan lapak dagangannya.  

"Ini bukan sekadar pelanggaran Perda, tapi sudah masuk ranah pidana karena mengancam keselamatan petugas. Kami humanis, tetapi hukum harus ditegakkan. Keselamatan petugas juga sangat penting,” lanjut Sahat.

 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: