Iklan dempo dalam berita

Misteri Besar Umur 40 Tahun, Ingat Malaikat Maut Sudah Sampaikan Pesan Ini

Misteri Besar Umur 40 Tahun, Ingat Malaikat Maut Sudah Sampaikan Pesan Ini

Misteri Besar Umur 40 Tahun, Ingat Malaikat Maut Sudah Sampaikan Pesan Ini--

Ibnu Katsir menukil satu pendapat bahwa seseorang tidak berubah lagi dari kebiasaan yang dilakukannya bila mencapai umur 40 tahun. 

Contohnya, kalau seseorang terbiasa mengaji satu juz sehari atau bangun malam untuk tahajud, hal itu akan menjadi kebiasaan. 

Sebaliknya, jika di umur 40 masih doyan bermaksiat, seperti zina, mabuk, begal, korupsi, culas, munafik, dan zalim, laku itu akan menjadi candu baginya sampai mati, kecuali jika Allah SWT merahmatinya. 

Boleh dikata usia 40 adalah momentum kembali nya manusia kepada fitrahnya. Karena itu, Khairil Anwar menegaskan, "Sekali berarti, sudah itu mati." 

Sementara itu, Ibnu Qayyim al-Jauziyah membagi umur manusia menjadi empat fase. Aulad, yaitu sejak lahir hingga baligh (15 tahun). Syabab, sejak baligh sampai usia 40 tahun. Kuhul, usia 40 tahun hingga 60 tahun. Syuyukh, umur 60 tahun ke atas. 

Konon, ketika Imam Syafi'i berumur 40 tahun, dia berjalan memakai tongkat. Ketika ditanya hal itu dia berkata, "Supaya saya selalu ingat bahwa saya adalah seorang musafir." 

Setidaknya ada tiga tanggung jawab yang diemban oleh mereka yang berumur di atas 40 yaitu sebagai berikut:

Pertama, tanggung jawab ke atas, yaitu taat kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, menghormati kedua orang tua dengan ketaatan, kesabaran, finansial, dan perhatian. Kedua, tanggung jawab ke bawah, yakni menyayangi dan menguatkan anak-anaknya dengan ilmu, pengarahan, kasih sayang, finansial, dan teladan. 

Ketiga, tanggung jawab ke samping, yaitu bersinergi dengan mitra hidup, istri/suami, saudara/i, dan tetangga dalam rangka membangun rumah tangga dan kehidupan sosial masyarakat yang rukun, aman, dan damai. 

Alquran surat al-Ahqaf (46) ayat 15 juga menegaskan keisti mewaan umur di atas 40. Ayat tersebut mengingatkan mereka yang akan, sedang, atau telah menginjak umur 40 tahun.

 

حَتَّىٰ إِذَا بَلَغَ أَشُدَّهُ وَبَلَغَ أَرْبَعِينَ سَنَةً قَالَ رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَصْلِحْ لِي فِي ذُرِّيَّتِي ۖ إِنِّي تُبْتُ إِلَيْكَ وَإِنِّي مِنَ الْمُسْلِمِينَ

 

“…sehingga apabila dia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdoa: "Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau yang telah Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhai; berilah kebaikan kepadaku dengan (memberi kebaikan) kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada Engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.”

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: