Semoga saja Bukan Kita, Ada Beberapa Golongan Manusia Kekal Dalam Neraka
ilustrasi api neraka--
BACA JUGA:Menjadi Ketua RT Tidak Mudah, Berikut Tugas dan Tanggung Jawab Seorang Ketua RT
Sabda Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam.
أَمَّا أَهْلُ النَّارِ الَّذِينَ هُمْ أَهْلُهَا فَإِنَّهُمْ لَا يَمُوتُونَ فِيهَا وَلَا يَحْيَوْنَ وَلَكِنْ نَاسٌ أَصَابَتْهُمُ النَّارُ بِذُنُوبِهِمْ أَوْ قَالَ بِخَطَايَاهُمْ فَأَمَاتَهُمْ إِمَاتَةً حَتَّى إِذَا كَانُوا فَحْمًا أُذِنَ بِالشَّفَاعَةِ فَجِيءَ بِهِمْ ضَبَائِرَ ضَبَائِرَ فَبُثُّوا عَلَى أَنْهَارِ الْجَنَّةِ ثُمَّ قِيلَ يَا أَهْلَ الْجَنَّةِ أَفِيضُوا عَلَيْهِمْ فَيَنْبُتُونَ نَبَاتَ الْحِبَّةِ تَكُونُ فِي حَمِيلِ السَّيْلِ فَقَالَ رَجُلٌ مِنَ الْقَوْمِ كَأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ كَانَ بِالْبَادِيَةِ
“Adapun ahli neraka yang mereka merupakan penduduknya, maka sesungguhnya mereka tidak akan mati di dalam neraka dan tidak akan hidup. Tetapi orang-orang yang dibakar oleh neraka dengan sebab dosa-dosa mereka, maka Dia (Allah) mematikan mereka. Sehingga apabila mereka telah menjadi arang, diberi izin mendapatkan syafa’at. Maka mereka didatangkan dalam keadaan kelompok-kelompok yang berserakan. Lalu mereka ditebarkan di sungai-sungai surga, kemudian dikatakan: “Wahai penduduk surga tuangkan (air) kepada mereka!” Maka merekapun tumbuh sebagaimana tumbuhnya bijian yang ada pada aliran air“
Mengomentari hadits ini, An Nawawi menyatakan: Adapun makna hadits ini, dan Allah lebih mengetahui terhadap makna hadits ini, bahwa orang-orang kafir, yang mereka adalah ahli (penduduk) neraka dan berhak kekal (di dalamnya). Tidak akan mati di dalamnya, dan tidak akan hidup dengan kehidupan yang memberikan manfaat dan nyaman dengannya, sebagaimana firman Allah:
لاَ يُقْضَى عَلَيْهِمْ فَيَمُوتُوا وَلاَ يُخَفَّفُ عَنْهُم مِّنْ عَذَابِهَا
Mereka tidak dibinasakan sehingga mereka mati dan tidak (pula) diringankan dari mereka adzabnya“. [Fathir/35:36].
Dan sebagaimana firman Allah:
ثُمَّ لاَ يَمُوتُ فِيهَا وَلاَ يَحْيَى
“Kemudian dia tidak mati di dalamnya dan tidak (pula) hidup“. [Al A’la/87:13].
Dan ini menurut jalan ahlul haq, bahwa kenikmatan surga itu abadi, dan siksaan terhadap orang-orang yang kekal di dalam neraka juga abadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: