Malam Lailatul Qadar, Begini Keterangan Hadist dan Pendapat Ulama

Keterangan hadist dan pendapat ulama tentang malam lailatul qadar--
Menurut sejumlah ijtihad ulama, Imam Ibnu Hajar al-Asqalani mengungkapkan terdapat sekitar 45 pandangan terkait waktu lailatul qadar. Akan tetapi, pendapat yang paling kuat ialah pada malam-malam ganjil.
Adapun Imam Syafii menilai malam lailatul qadar itu terjadi pada tanggal 21 dan 23 Ramadan.
Pandangan berbeda disampaikan Syekh Nidzamuddin an-Naisaburi dan banyak kalangan yang menganggap malam lailatul qadar terjadi pada tanggal 27 Ramadan.
Namun yang pasti, Nabi Muhammad saw. memberikan sejumlah tanda-tanda terjadinya malam lailatul qadar. "Lailatul qadar adalah malam yang penuh kemudahan dan kebaikan, tidak begitu panas, juga tidak begitu dingin, pada pagi hari matahari bersinar tidak begitu cerah dan tampak kemerah-merahan," (HR Ath-Thayalisi dan Al Baihaqi).
Berangkat dari isi hadis di atas, berikut adalah sejumlah tanda-tanda terjadinya malam lailatul qadar:
1. Malam yang tenang, damai, dan tidak panas.
Hadis riwayat Ahmad menyebutkan,"Sesungguhnya malam itu adalah malam yang lembut, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada malam itu turun rahmat kepada manusia".
BACA JUGA:Perhatian untuk Calon Pemudik, Ini Prediksi Tanggal Kemacetan di Pelabuhan Merak
2. Malam yang penuh cahaya di langit dan bumi.
Rasulullah SAW pernah bersabda:"Sesungguhnya malam itu adalah malam yang cerah putih seperti pagi harinya. Tidak ada malam yang menyerupainya," (H.R. Ahmad).
3. Matahari terbit tanpa sinar dan malam yang cerah.
Dalam versi lain, Nabi Muhammad SAW juga pernah menerangkan terkait tanda-tanda malam lailatul qadar. "Sesungguhnya Lailatul Qadar adalah malam yang lembut, cerah, tidak panas dan tidak dingin. Pada pagi harinya matahari terbit bulat merah tanpa sinar," (H.R. Muslim).
Dalam banyak hadis, umat Islam diperintahkan untuk memperbanyak ibadah selama 10 hari terakhir bulan Ramadan.
Aisyah pernah berkata, "Apabila Rasulullah saw. memasuki malam 10 terakhir bulan Ramadhan, beliau beribadah dengan sungguh-sungguh serta membangunkan anggota keluarganya,".
Kemudian suatu ketika Nabi juga ditanya tentang doa terbaik agar mendapatkan malam lailatul qadar. "Wahai Rasulullah, kalau kebetulan saya tepat pada lailatul qadar, doa apakah yang harus saya baca? Nabi lantas menjawab, Bacalah: Allahumma innaka afwun tuhibbul afwa fa’fu anni (Ya Allah Engkaulah Maha Pengampun, senang kepada ampunan, maka ampunilah aku)".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: