Tunggu Waktu, Kejati Akan Lakukan Ini Dalam Penyidikan Dugaan Korupsi PAD Kota Bengkulu

BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Tunggu waktu, Kejati akan lakukan ini dalam penyidikan dugaan korupsi PAD Kota Bengkulu. Kasi penyidikan Kejati Bengkulu, Danang Prasetyo menyampaikan pihaknya terus menggali fakta yang ada dalam penyidikan dugaan korupsi Pendapatan Asli Daerah (PAD) di pusat perbelanjaan modern Mega Mall Kota Bengkulu.

BACA JUGA:Dugaan Korupsi Proyek Puskeswan di Bengkulu Tengah, Pertengahan April JPU Bacakan Tuntutan, KN Belum Pulih

Sejak status perkara ini naik ke tahap penyidikan, Danang menyampaikan jika kerugian negara yang timbul dalam perkara ini ditaksir sekitar Rp 50 miliar.

Ketika disinggung kapan akan melakukan penggeledahan, Danang menegaskan pihaknya memang belum melakukan hal itu, akan tetapi tidak menutup kemungkinan akan dilakukan selama perkembangan penyidikan berlangsung, alias tinggal menunggu waktunya saja.

BACA JUGA:Konsisten Terapkan Prinsip ESG, BRI Raih 2 Penghargaan Internasional di The Asset Triple A

Danang menyebut jika kasus yang ditangani oleh pihaknya sedikit rumit diusut karena kejadiannya sudah lama. Sehingga penyidik butuh kerja ekstra mengumpulkan bukti, termasuk mengumpulkan saksi yang terlibat langsung saat pertama kali perjanjian antara Megamall dan Pemkot Bengkulu dilakukan.

"Penekanannya memang kasusnya sudah lama, tapi tetap terus kita dalami. Kasusnya kan sudah naik penyidikan," kata Danang.

BACA JUGA:Belanja Lebih Untung dengan Promo Alfamart Spesial Lebaran 2025, Waktu Terbatas

Sebelumnya, tim penyidik tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Bengkulu sudah memeriksa beberapa mantan pejabat sebelumnya di Pemerintah Kota Bengkulu, yaitu mantan Walikota Bengkulu Ahmad Kanedi dan Sekda Kota Bengkulu Arifin Daud, penyidik terus berfokus mencari dan mendalami perbuatan melawan hukumnya.

BACA JUGA:6 Pilihan Monitor 27 Inci Terbaik 2025, Harga Cuma Rp1 Jutaan

(Rendra Aditya)

Sumber: