Iklan RBTV Dalam Berita

Berdampak Kelangkaan, APBMI dan ALFI Minta Pelindo Gerak Cepat Atasi Pendangkalan Alur Pulau Baai

Berdampak Kelangkaan, APBMI dan ALFI Minta Pelindo Gerak Cepat Atasi Pendangkalan Alur Pulau Baai

Humas APBMI dan perwakilan ketua ALFI, Abdi Rianto--

BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Berdampak kelangkaan, Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI) dan Asosiasi Logistik Dan Forwarder Indonesia (ALFI) meminta PT Pelindo gerak cepat dalam mengatasi pendangkalan alur Pulau Baai.

Humas APBMI dan perwakilan ketua ALFI Abdi Rianto mengatakan, pengerukan alur harus menggunakan kapal keruk agar pendangkalan bisa cepat teratasi.

BACA JUGA:Link Website Indonesia Penghasil Cuan 2025, Kerjakan Tugas dan Survei Kamu Akan Digaji

Abdi Rianto menambahkan jika pihaknya mendukung upaya awal Pelindo dalam mengeruk alur Pulau Baai menggunakan excavator untuk membuka alur pelayaran dahulu untuk sementara, namun untuk pengerukan total harus menggunakan kapal keruk. 

"Jika ditangani serius, pengerukan alur ini hanya membutuhkan waktu satu bulan. Nah kondisi saat ini pengerjaan hanya menggunakan excavator yang pengerjaannya membutuhkan waktu lama. Jika begini maka akan berdampak pada aktifitas di pelabuhan," jelasnya, Jumat 4 April 2025.

BACA JUGA:Melorot Lagi! Cek Daftar Harga Emas Antam Hari Ini 4 April 2025

Jika pendangkalan alur ini lama ditangani, maka dapat membuat distribusi barang terputus dan mengakibatkan kelangkaan sejumlah komoditas penting mulai dari beras hingga pupuk. 

"Pada bulan lalu saja ada 60 kontainer pupuk subsidi yang harus putar balik ke Jakarta, tidak jadi masuk ke Bengkulu karena pendangkalan alur Pulau Baai itu. Nah akhirnya timbul kelangkaan yang hal ini juga akan membuat harga sejumlah komoditas mengalami kenaikan mulai dari pupuk, beras hingga materaial bangunan," tambahnya. 

BACA JUGA:Paling Wort It, Ini 7 Pilihan Tablet Murah dengan Spesifikasi Gahar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan Aja

Untuk diketahui, saat ini penanganan darurat alur Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu sudah dimulai. Langkah ini mendapat dukungan langsung dari pemerintah pusat serta Forkopimda Provinsi Bengkulu.

Sebagai langkah awal, pengerukan alur ditandai dengan prosesi titik nol yang berlangsung pada Kamis (03/04), dikerjakan oleh rekanan Pelindo Bengkulu.

Pengerukan ini menjadi solusi atas pendangkalan alur pelabuhan yang sempat menghambat aktivitas bongkar muat kapal. Dengan peralatan tambahan dan kerja sama lintas sektor, proyek ini diharapkan bisa selesai lebih cepat dari target. 

BACA JUGA:Mendadak Jadi Showroom, Warga Titipkan Ratusan Unit Sepeda Motor di Kantor Polisi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: