Iklan RBTV

Harga Logam Mulia Kembali Merangkak Naik, Segini Harganya Per Hari Ini

Harga Logam Mulia Kembali Merangkak Naik, Segini Harganya Per Hari Ini

Harga Logam Mulia Kembali Merangkak Naik Hari Ini --

NASIONAL, RBTVDISWAY.ID - Harga logam mulia hari ini kembali merangkak naik, apakah akan tembus Rp 2 juta per gram?

Tren kenaikan harga logam mulia tampaknya mulai menunjukkan pergerakan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir.

BACA JUGA:Kabar Duka, Penyanyi Legend Indonesia Titiek Puspa Meninggal Dunia

Hari ini, Jumat, 11 April 2025, harga emas produksi UBS dan Galeri 24 kembali mengalami kenaikan, meski harga emas Antam masih bertahan di angka sebelumnya, yakni Rp 1.896.000 per gram.

Secara spesifik, harga emas UBS naik sebesar Rp 17.000 dari Rp 1.836.000 menjadi Rp 1.853.000 per gram. Sementara itu, Galeri 24 mencatatkan kenaikan sebesar Rp 11.000, dari Rp 1.840.000 menjadi Rp 1.851.000 per gram.

Kondisi ini memunculkan pertanyaan menarik, mungkinkah harga emas akan menembus angka Rp 2 juta per gram dalam waktu dekat?

BACA JUGA:Kasat Reskrim: Ini Penyebab Meninggalnya Ayu Gadis 17 Tahun yang Ditemukan Mengapung di Sungai Jenggalu

Dilansir dari laman Kompas.com, menanggapi hal ini, Ekonom Universitas Gadjah Mada, Eddy Jurnasin, menilai potensi tersebut sangat mungkin terjadi.

Menurutnya, lonjakan harga emas berkaitan erat dengan ketidakpastian kebijakan tarif impor dari Amerika Serikat.

Eddy menjelaskan bahwa jika tidak ada solusi permanen dalam waktu dekat, investor cenderung mengalihkan dana mereka ke aset-aset yang lebih stabil seperti emas, yang dapat mendorong harga terus naik dalam tiga bulan ke depan.

BACA JUGA:Kapal Tak Kunjung Berlayar, Ribuan Masyarakat Adat Pulau Enggano Terancam Terisolir

Namun, pandangan berbeda juga disampaikan oleh Ekonom Universitas Paramadina sekaligus praktisi pasar modal, Wijayanto Samirin. 

Ia berpendapat bahwa harga emas cenderung bergerak dinamis tergantung pada kondisi ekonomi global.

“Harga emas akan naik saat ekonomi dunia memburuk, dan sebaliknya akan turun ketika ekonomi membaik,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: