Darurat Pendangkalan Alur Pulau Baai, Ini Permintaan Gubernur Bengkulu Kepada Dirut Pelindo

JAKARTA, RBTVDISWAY.ID - Memastikan hak-hak masyarakat Bengkulu terpenuhi khususnya warga pulau Enggano Kabupaten Bengkulu Utara, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan pada Kamis sore (11/04) mendatangi Kantor Pelindo pusat di Jakarta. 

Gubernur Helmi Hasan menemui langsung Direktur Utama (Dirut) Pelindo, Arif Suhartono.

Dalam pertemuan ini Gubernur Helmi Hasan menyampaikan hak-hak masyarakat Enggano harus dipastikan dipenuhi. 

Mulai dari hak pendidikan, kesehatan hingga hak dalam menjual hasil bumi. Karenanya Gubernur Helmi Hasan menagih janji keseriusan Pelindo dalam menangani persoalan pendangkalan alur Pulau Baai.

BACA JUGA:Jadwal Pendaftaran Bansos 2025 Lengkap Syarat dan Cara Daftarnya, Banyak yang Menanti

"Ini soal anak-anak yang sakit yang harus terpenuhi hak kesehatannya, anak- anak yang harus bersekolah dan kuliah demi pendidikannya, serta hasil bumi dari Enggano seperti pisang yang tidak bisa dijual karena persoalan pendangkalan alur ini," ujar Gubernur Helmi Hasan.

Helmi Hasan juga memastikan kekhawatiran Pelindo terkait urusan perizinan, Helmi Hasan akan ikut berusaha.

Bahkan Gubernur siap menghubungi kementerian terkait mulai dari Kementerian Lingkungan Hidup, Kemenhub untuk masalah izin. 

Gubernur juga mengaku sudah menetapkan status darurat terkait pendangkalan Pelabuhan Pulau Baai agar Pelindo dapat bergerak dengan cepat.

BACA JUGA:Tidak Rumit, Begini Cara Klaim Saldo JHT, Ini Syarat yang Harus Disiapkan

Sementara itu, pihak Pelindo melalui Direktur Utamanya, Arif Suhartono mengatakan sedang membuka alur dan pengerukan tidak sampai berhenti pada pembukaan alur.

"Pengerukan Pelindo tidak hanya berhenti sampai membuka alur," ujar Dirut Pelindo.

Sementara itu, Gubernur Helmi Hasan mengingatkan bahwa bola panas pendangkalan alur dan solusi pengerukan ini ada di Pelindo. 

Sumber: