Usai Lebaran, Kasus Hipertensi dan Diabetes di Kepahiang Melonjak

KEPAHIANG, RBTVDISWAY.ID – Pasca perayaan hari raya idul fitri 1446 Hijriah beberapa waktu yang lalu, Dinas Kesehatan KEPAHIANG mengklaim bahwa seluruh fasilitas kesehatan di KEPAHIANG, banyak menangani keluhan masyarakat terkait penyakit tak menular seperti hipertensi dan diare. Bahkan setiap hari ditangani oleh para tenaga medis.

BACA JUGA:Harga Logam Mulia Hari Ini Melejit, Antam Nyaris Rp 2 Juta Per Gram
 
Hal ini terjadi peningkatan pasca lebaran. Fasilitas kesehatan yanga ada selalu menerima keluhan dari masyarakat mulai dari tekanan darah yang naik dan diare.

Hal tersebut diduga disebabkan oleh pola makan yang tidak terkontrol saat lebaran.  

Dinas Kesehatan Kepahiang--
 
Bagi masyarakat yang sejak lama mengidap hipertensi, makanan yang disuguhkan saat perayaan lebaran idul fitri memang rentan memicu kembali naiknya tekanan darah, karena banyak mengandung lemak, santan, rasa pedas serta kadar gula yang tinggi. 

BACA JUGA:Resmi Berlaku, Gaji Kepala Desa serta Sekretaris Desa Naik 2025, Lengkap dengan Tunjangan

Dan makanan ini pula yang juga diduga menjadi pemicu datangnya penyakit lain seperti diare dan lainnya. Dikarenakan kesiapan organ tubuh untuk menerima makanan tersebut. 

BACA JUGA:Top 3 Bintang Pencetak 7 Gol di Fase Grup Piala Asia U-17 2025, Siapa Saja?
 
Kabid pengendalian penyakit dinas kesehatan Kepahiang Wisnu Irawan mengatakan. Beberapa tahun terakhir meski sebelum lebaran, di kabupaten Kepahiang merupakan wilayah tertinggi untuk hipertensi, peningkatan terjadi usai lebaran dikarenakan pola makan yang tidak terkotrol. 

“Sebelum lebaran hasil SKI terakhir hipertensi dari 10 kabupaten kota angka hipertensi di Kepahiang cukup tinggi sekitar 34% dari jumlah penduduk 15 tahun keatas mengidap hipertensi dengan grade yang berbeda-beda” jelas Wisnu Irawan.

BACA JUGA:Cek Rincian Tarif Tol Jakarta Merak 2025 untuk Kendaraan Pribadi, Segini Besarannya
 
Nico Relius

Sumber: