Terdampak Efisiensi Anggaran, Peternak Harus Tangani Kasus Jembrana Secara Mandiri

Terdampak Efisiensi Anggaran, Peternak Harus Tangani Kasus Jembrana Secara Mandiri--Foto: rbtv.disway.id
REJANGLEBONG, RBTVDISWAY.ID – Populasi ternak sapi bali di kabupaten Rejang Lebong, mencapai 5000 ekor, dan penemuan kasus jembrana yang menyebabkan sapi bali mati mendadak, sudah mencapai 15 ekor.
BACA JUGA:Bahaya, 7 Orang Ini Dilarang Keras Minum Air Kelapa Muda, Walaupun Rasanya Manis dan Menyegarkan
Kepala Dinas Pertanian Dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong Amrul Ebi mengatakan populasi sapi bali, terbanyak terdapat di kecamatan Selupu Rejang, dan beberapa di kecamatan lainnya.
BACA JUGA:Sidak Kadis Dikbud di SDN 17, Bangunan Megah Tanpa Ada Toilet
Saat ini penanganan virus jembrana masih dilakukan secara mandiri oleh para peternak, dikarenakan dirjen peternakan dan kesehatan hewan, terkena dampak dari efisiensi anggaran. Untuk permintaan bantuan vaksin jembrana, yang diusulkan, kemungkinan tidak bisa direalisasikan.
BACA JUGA:Dewan Kepahiang Audiensi dengan Pedagang, Wartawan Dilarang Meliput
Penanganan penyebaran kasus jembrana, di desa Cawang Lama kecamatan Selupu Rejang, dilakukan peternak dengan membeli obat sendiri, dan dianjurkan menggunakan obat-obatan tradisional atau jamu-jamuan, untuk memperkuat daya tahan ternak.
BACA JUGA:Dinas Lingkungan Hidup Beri Reward Untuk Masyarakat Lakukan OTT Pelaku Buang Sampah Sembarangan
“Untuk mengurangi penyakit Jembara yaitu menyehatkan hewan ternak, dengan memperhatikan vitamin, makanan dan kondisi lingkungannya. Saat ini kondisi transisi cuaca sangat dibutuhkan perhatian khusus untuk hewan ternak” jelas Kepala Dinas Pertanian Dan Perikanan Kabupaten Rejang Lebong Amrul Ebi (14/4).
BACA JUGA:Pasokan BBM Masih Disupport Provinsi Tetangga, Pertamina Kaji Alternatif Lain
Amrul Ebi pun juga mengimbau, para peternak, selain memberikan obat-obatan dan jamu-jamuan, juga harus menjaga kebersihan kandang ternak, agar terhindar dari berbagai jenis penyakit ternak.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: