Gubernur Helmi Terima Curhatan Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI)

Ketua umum DPP HPMPI, Steven--
BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Himpunan Pertashop Merah Putih Indonesia (HPMPI) beraudiensi dengan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan.
Dalam audiensi ini disampaikan keluhannya terkait nilai Pajak Bahan Bakar Kendaraan Motor (PBB KB) dan dampak pendangkalan alur.
BACA JUGA:Kompeten dan Ahli, Pj Sekda Lantik 2 Dokter Fungsional Ahli untuk Penempatan RSMY
Disampaikan Ketua umum DPP HPMPI Steven, himpunannya telah mengusulkan penurunan nilai PBBKB. Dari yang saat ini 10 persen dikembalikan menjadi 7,5 persen.
"Kami menyampaikan mengenai usulan penurunan PBBKB. Sudah ditanggapi dengan baik dan menunggu momentum yang tepat untuk realisasinya," sampai Steven.
BACA JUGA:Pinjam KUR BCA Rp 50 Juta Tanpa Agunan? Begini Penjelasan KUR BCA 2025
Steven dan rekannya juga menyampaikan dampak pendangkalan alur terhadap keberlangsungan usaha Pertashop di Bengkulu.
Dikatakannya, usaha Pertashop ini merugi hingga Rp 1,8 Miliar karena distribusi BBM terhambat.
Biasanya hanya membutuhkan waktu sehari untuk mengisi Pertashop dengan kondisi saat ini pengusaha harus menunggu 5 hingga 7 hari agar Pertashop terisi.
"Pendangkalan alur ini menjadi penyebab kekosongan sampai 7 hari di Pertashop. Dan kami secara kolektif mengalami kerugian sampai dengan Rp 1,8 miliar hanya untuk periode 7 hari. Dan untuk kelas UMKM seperti kami itu sangat besar," sampai Steven.
BACA JUGA:Segini Pajak Motor Yamaha NMAX Keluaran Tahun 2014 Sampai 2025
Para pengusaha Pertashop ini berharap, agar Pemerintah Provinsi segera melakukan percepatan tindakan terhadap pendangkalan alur tersebut.
"Kita tahu juga bahwa Pemerintah Provinsi sudah menugaskan Pelindo untuk melakukan pengerukan. Saat ini ada kapal BBM yang standby dan siap masuk," tambahnya.
BACA JUGA:Tarif PLN Terbaru Bulan April 2025, Cek Apakah Ada Kenaikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: