Iklan RBTV Dalam Berita

Banyak yang Belum Tahu Ada Gunung Emas di Sumatera Barat, Lokasinya di Sini…

Banyak yang Belum Tahu Ada Gunung Emas di Sumatera Barat, Lokasinya di Sini…

Sumatera Barat terkenal sampai di belahan eropa karena memiliki gunung emas--

NASIONAL, RBTVDISWAY.ID – Banyak yang belum tahu jika di Sumatera Barat ada gunung emas. Padahal keberadaan harta karun ini sudah terkenal di belahan eropa.

Di tengah gemuruh zaman, keberadaan Tambang Gunung Arum, yang terletak di Desa Salido Ketek, Nagari Tambang, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, menjadi bukti nyata dari kekayaan sejarah Indonesia. 

Tambang ini, yang juga dikenal dengan sebutan Tambang Salido, menjelma menjadi simbol kejayaan masa lalu yang terpatri dalam sejarah tambang emas di Nusantara.

Perjalanan panjang Tambang Gunung Arum sebagai tambang emas tertua di Indonesia menandai rentetan cerita epik perjuangan dan ketekunan manusia dalam mengejar impian. 

BACA JUGA:Tertarik Jadi Kapten Kapal Laut atau Nahkoda? Intip Dulu Besaran Gaji dan Tunjangannya

Terletak di pusat kehidupan masyarakat Desa Salido Ketek, tambang ini tidak hanya menjadi saksi bisu dari kekayaan alam yang melimpah, tetapi juga menawarkan cerita yang menggetarkan jiwa tentang perjalanan panjang manusia dalam menaklukkan alam demi memperoleh kekayaan.

Dengan keberadaannya yang legendaris, Tambang Gunung Arum memperkuat esensi sejarah Indonesia yang kaya akan ragam budaya dan kearifan lokal.

Sebagai salah satu cagar budaya yang dilestarikan, tambang ini tidak hanya menjadi obyek wisata sejarah yang menarik, tetapi juga menjadi sumber inspirasi bagi generasi masa kini untuk menggali lebih dalam akan kekayaan warisan nenek moyang dalam mengeksplorasi potensi alam.

BACA JUGA:Jalan-jalan Malam di Jakarta, Jangan Lupa Mampir di 10 Tempat Wisata Kuliner Malam Berikut

Pada 1732 kegiatan tambang kembali dibuka, kali ini dipimpin ahli bernama Bollman. Eksplorasi di tambang itu ditingkatkan dengan membuat lubang galian baru sepanjang 300 meter.

Hasil tambang dilaporkan meningkat, rata-rata per ton batu tambang mengandung bijih emas senilai f 1.350.

Berdasarkan studi R.J Verbeek, yang ditulis di 1880, tambang Salido Ketek menghasilkan 800 ton bijih emas antara 1669 hingga 1735, dengan nilai f 1.200.000 atau rata-rata f 1.500 per ton.

Tergiur dengan hasil penambangan, sebuah perusahaan dari Rotterdam, Girobank, ikut menambang di bawah pimpinan Kriekhaus.

Namun terus merugi. Kriekhaus mencoba tetap bertahan sambil mencari metode dan teknologi baru, untuk meningkatkan hasil tambang Salido Ketek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: