Iklan RBTV Dalam Berita

Sempat Terjun Bebas, Harga Tomat di Pasaran Tembus Rp 20.000 per Kg

Sempat Terjun Bebas, Harga Tomat di Pasaran Tembus Rp 20.000 per Kg

Harga tomat melonjak--

BENGKULU, RBTVDISWAY.ID - Harga sejumlah sayuran seperti tomat, cabai, bawang merah dan putih di Pasar mengalami kenaikan.

Salah satunya di Pasar Induk Panorama Kota Bengkulu, kenaikan sudah terjadi sejak beberapa waktu lalu, diduga akibat pasokan yang mulai berkurang sehingga sulit didapatkan. 

BACA JUGA:Lalu Lintas Penumpang dari dan Menuju Pulau Enggano Kini Dibantu Kapal Bakamla RI, Gratis

Disampaikan pedagang di Pasar Panorama Bengkulu, Meri Simarmata, harga tomat terus mengalami kenaikan, antara 2 atau 3 hari sekali.

Mulai dari Rp 8.000 naik menjadi Rp 12.000, kemudian naik Rp 15.000 dan melambung naik hingga Rp 20.000 per kilogram. 

Bukan hanya itu, cabai merah pun mengalami kenaikan dari sebelumnya Rp 45.000 per kilogram, saat ini sudah diharga Rp 60.000.

Kemudian cabai rawit setan dari kisaran Rp 60.000, saat ini sudah diharga Rp 90.000 per kilogram. 

Pasokan sayuran yang dijualnya, didatangkan dari daerah Rejang Lebong dan Kepahiang.

Diduga saat ini para petani sedikit yang menanam tomat dan cabai pasca harga turun drastis hingga dibuang.

BACA JUGA:Pencoblosan PSU Bengkulu Selatan, Rifa’i Tidak Mau Ada PSU Lagi

“Harga tomat sekarang memang lagi melambung sekitar 20 ribu rupiah, modalnya juga naik. Kalau dulu harganya sekitar 8 ribu rupiah dan kini terus mengalami kenaikan, bahkan sayur lainnya juga naik. Besar kemungkinan kenaikan ini terjadi karena para petani sedikit yang menanam,” ujar Meri Simarmata.


Sementara itu, disampaikan Heri, penjual bawang di Pasar Panorama Bengkulu, sejak beberapa hari terakhir, harga bawang merah dan putih mengalami kenaikan, terutama bawang merah dari Rp 45.000 per kilogram tembus Rp 60.000 per kilogram, dan bawang putih saat ini dari harga Rp 45.000, naik diharga Rp 50.000 per kilogram. 

Bawang merah dan putih ini didapatkan dari Pulau Jawa, namun saat ini memang sulit didapatkan. Apalagi informasi yang diterima di daerah tersebut sedang musim penghujan sehingga membuat petani bawang gagal panen. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: