Gubernur Helmi Hasan: Kapal ORCA 05 Milik KKP akan Bantu Angkut Hasil Bumi di Enggano

BENGKULU, RBTV.DISWAY.ID - Gubernur Helmi Hasan mengatakan Kapal ORCA 05 milik KKP akan bantu angkut hasil bumi di Enggano.

Hal ini disampaikan Gubernur Bengkulu Helmi Hasan setelah mengadakan rapat khusus bersama Staf Khusus Mendagri Bidang Keamanan dan Hukum, Brigjen Pol. Wahyu Bintono Hari Bawono, pada Jumat (27/6).

Rapat khusus ini membahas semua kendala terkait proses pengerukan alur pelabuhan Pulau Baai dan kendala di Pulau Enggano.

BACA JUGA:Daftar Ketersediaan Bahan Pangan di Pulau Enggano, Camat: Bukan Masalah Kelaparan, Tetapi Ekonomi Lumpuh

Dalam rapat khusus tersebut, yang menjadi permasalahan di Kecamatan Enggano, Kabupaten Bengkulu Utara adalah realisasi penjualan hasil bumi yang hanya berjumlah 30%, karena permasalahan alur Pulau Baai yang belum bisa dilintasi kapal.

BACA JUGA:Rapat Khusus Gubernur Helmi dengan Stafsus Mendagri; Pelindo Janji Akhir Juni Alur Bisa Dilintasi Kapal

Brigjen Pol. Wahyu Bintono Hari Bawono mengatakan, seluruh pihak yang telah disebutkan sesuai dengan Inpres Nomor 12 Tahun 2025, diharapkan dapat menjalankan tugas dan fungsinya agar permasalahan utama yakni pendangkalan alur dapat segera terealisasi secara tuntas.

Selain itu, terkait matinya ekonomi lantaran tidak bisa menjual hasil bumi ke kota, dirinya meminta kepada pemerintah daerah untuk mencari solusi alternatif dan laporan hasil kunjungannya ini akan disampaikan ke Menter Dalam Negeri sebagai penentu kebijakan.

BACA JUGA:BSU Belum juga Cair dan Masih Berstatus Verifikasi, Coba Lakukan Cara Ini

Sementara itu, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengungkapkan, dengan adanya rapat ini semua pihak yang memiliki kepentingan dapat segera menjalankan tugasnya sehingga keadaan yang saat ini terjadi dapat selesai secara tuntas.

Helmi menyampaikan, bagi masyarakat pulau Enggano yang saat ini kesusahan dalam menjual hasil bumi, akan ada kapal bantuan jenis orca 05 dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang akan tiba di Bengkulu pada 29 Juni mendatang.

Nantinya, kapal tersebut dapat digunakan untuk mengangkut berbagai barang yang dibutuhkan dari dan menuju pulau Enggano.

Sumber: