Iklan dempo dalam berita

Diduga Tempeleng Murid yang Berkelahi, Kepsek Dipolisikan

Diduga Tempeleng Murid yang Berkelahi, Kepsek Dipolisikan

RbtvCamkoha - Lantaran tak terima anaknya diduga ditempeleng oknum Kepala SDN 111 Seluma karena berkelahi, Dahuli (58) selaku orang tua murid warga Desa Bakal Dalam Kecamatan Talo Kecil, melaporkan oknum kepala sekolah ke Polres Seluma, atas dugaan tindak pidana penganiayaan.

Ketika dikonfirmasi, Kepala SDN 111 Seluma Evrita Suryani membantah telah menempeleng. Namun, hanya sebatas pembinaan dan dinilainya masih wajar dalam hal mendidik, dengan mencolek pipi dan kening kedua muridnya yang kedapatan berkelahi.

Dijelaskan Evrita Suryani, kronologis kejadian bermula ketika sebelum masuk kelas pada pagi hari, kedua muridnya berinisial I-B yang duduk dibangku kelas 6, kedapatan tengah berkelahi dengan F-O yang masih duduk dibangku kelas 5.

Usai dilerainya, lantas kedua muridnya kemudian dibawa ke ruang guru untuk diinterogasi. Kedua muridnya lantas diberi pembinaan untuk tidak mengulangi perbuatannya lagi dengan mencolek pipi dan keningnya.

\"Namanya juga mendidik, saya sebatas sewajarnya tidak ada unsur penganiayaan seperti yang dilaporkan orang tuanya ke Polres Seluma seperti menempeleng, tapi keduanya saya colek pipi dan keningnya agar tidak berkelahi lagi,\" tegas Evrita Suryani.

Upaya mediasi dengan orang tua wali murid telah dilakukan kepala sekolah dengan melibatkan Pemerintahan Desa Bakal Dalam Kecamatan Talo Kecil, agar tidak memperpanjang kasus ini, karena kejadian masih dalam lingkungan sekolah.

\"Upaya mediasi sudah kita lakukan dengan mengundang kedua belah pihak, karena kedua murid yang berkelahi sudah kembali bersekolah, besar harapan kami kasus ini cukup diselesaikan ditingkat desa,\" terang Hendri Saputra, Kades Bakal Dalam.

Namun menanggapi hal ini, Dahuli orang tua murid memilih pikir-pikir untuk berdamai, dengan alasan tergantung dengan situasi anaknya di sekolah, meski sudah terlanjur melaporkan perkara ini ke unit Pidum Sat Reskrim Polres Seluma.

\"Kalau saya tergantung dengan situasi anak saya, selagi masih kena bully kepala sekolah, kecil kemungkinan pak saya ingin berdamai,\" ujar Dahuli.

SAKSIKAN SELENGKAPNYA DI LAPORAN DAERAH

(Hari Adiyono)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: